PKM Bintuhan Dukung Berbagai Program Kesehatan Kabupaten Kaur

Kaur, jurnalisbengkulu.com – Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas (UPT PKM) Bintuhan bekerja keras demi mendukung berbagai program kesehatan dari Kemenkes RI. Diantaranya, progaram STBM, PIS-PK Dan Penurunan angka Stunting.

Semenjak di tetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI Kabupaten Kaur termasuk zona merah masalah stunting pada 2013. Pihak puskesmas Bintuhan selalu melakukan penyuluhan kepada warga yang termasuk wilayah PKM Bintuhan dalam berbagai program kesehatan. Terbukti, bahwa PKM Bintuhan sudah menetapkan tiga desa yang menjadi desa percontohan melalui program STBM stop Buang Air Besar sembarangan.

Sedangkan untuk PIS-PK, Puskesmas (PKM) Bintuhan sudah menyelesaikan program tersebut dan datanya sudah dikirim ke Kementrian pusat yang berbasis online dan untuk program stunting pihak PKM Bintuhan masih berupaya membina menuntaskannya sebelum 2020.

Wilayah Puskesmas Bintuhan ada satu desa yang termasuk kategori stunting berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2013.

Kepala puskesmas Bintuhan, Meli Hartati, Skm mengatakan pihaknya akan terus berupaya melakukan penyuluhan dan bimbingan terhadap desa tersebut. Juga mendukung program kesehatan yang lainya. Sehingga, bisa tercapai kaur sehat 2030.

“Kita selalu mendukung semua program Kementerian Kesehatan RI diantaranya STBM, PIS-PK dan STUNTING. Untuk STBM kita sudah melakukan berbagai penyuluhan kepada warga dan Alhamdulillah untuk wilayah PKM Bintuhan sendiri itu sudah ada tiga desa percontohan yang bebas stop BAB sembarangan, seperti, Desa Air Dingin, Pasar Sawo, Jembatan Dua. Sedangkan untuk program PIS-PK kita sudah selesai dan datanya sudah dikirim lewat online ke Kemenkes RI. Ya, kalau untuk stunting memang ada satu desa wilayah PKM Bintuhan di kategorikan stunting menurut data Kemenkes RI tahun 2013, yaitu Desa Pengubaian. Sejauh ini kita sudah melakukan pembinaan terhadap desa tersebut. meskipun kalau dilihat fakta lapangan Desa Pengubain sudah tidak ada lagi yang namanya stunting, namun kita masih akan melakukan monitoring setiap bulan. Dan dari PKM bintuhan selalu memberi asupan gizi pada balita desa tersebut,” tuturnya saat di wawancarai jurnalisbengkulu.com di ruang kerjanya Senin (05/08/2019).

Dirinya juga menambahkan, ke depan akan melakukan kerjasama dengan pihak camat dan Pemeritah Desa, agar semuanya bisa teratasi.

“Untuk ke depan kita mengharapkan kepada camat dan Pemerintah Desa agar bisa bekerjasama agar semua masalah kesehatan di wilayah PKM Bintuhan ini bisa teratasi, sehingga bisa mewujudkan kaur sehat 2030. ya mudah-mudahan untuk tahun 2019 kita akan selesaikan semua,” tutupnya.[SUMANTRI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *