Proyek Irigasi 18 M di Seluma Ambruk, Kualitas Bangunan Dipertanyakan

Seluma, jurnalisbengkulu.com – Kualitas pengerjaan Proyek rehabilitas jaringan irigasi Air Seluma Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu dipertanyakan. Pasalnya, proyek yang belum lama dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) ini sudah ambruk.

Proyek yang dikerjakan oleh PT. Rama Karya Cipta ini menelan anggaran yang fantastis, yakni mencapai Rp. 18.707.627.350, sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2020.

Ambruknya saluran irigasi ini mengundang kekecewaan petani yang garapan sawahnya menggunakan air irigasi tersebut.

Sekretaris Aliansi LSM dan Media Seluma Alap, Atuar Nurhadi, ikut berkomentar mengenai masalah jebolnya diding irigasi tersebut. Menurutnya, dengan anggaran yang cukup besar, seharusnya mutu dan kualitas bangunan itu cukup untuk membuat diding dan lantai saluran irigasi kokoh.

“Mengingat anggaran yang mencapai delapan belas miliar lebih ini, seharusnya mutu bangunan tersebut lebih dari cukup, namun kenyataannya malah ambruk dan jebol,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi proyek irigasi.

Atuar Nurhadi berharap dengan ambruknya irigasi tersebut pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu dan pihak PT. Rama Karya Cipta bertanggung jawab.

“Terkhusus di wilayah BS 05 dan BS 10, sedangkan sebentar lagi musim tanam padi, akibat ambruknya saluran irigasi ini, petani di Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, terancam gagal tanam padi dan mengalami kerugian, karena semaian bibit padi, sebentar lagi siap tanam,” terangnya.(Sukardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *