Rejang Lebong, jurnalisbengkulu.com – Masyarakat Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, menggelar rapat lanjutan membahas polemik terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sebelumnya sempat mencuat di tengah masyarakat dan menjadi perhatian di media sosial beberapa waktu lalu.
Rapat yang berlangsung di balai desa Kamis (24/7/2025) tersebut turut dihadiri oleh Camat Curup Timur, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Aparatur Desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Agenda utama rapat adalah mendiskusikan kelanjutan kepemimpinan dan operasional BUMDes yang dinilai masyarakat tidak menunjukkan perkembangan signifikan selama kurang lebih empat tahun terakhir.
Suasana rapat sempat memanas ketika sejumlah warga menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja Ketua BUMDes saat ini, Fajri. Ketegangan memuncak saat perdebatan terjadi antara warga dan beberapa Ketua BPD, namun berkat pendekatan yang tenang dan mediasi dari aparat, situasi berhasil dikendalikan.
Salah satu warga menyampaikan bahwa masyarakat masih belum puas dengan penjelasan maupun hasil dari rapat tersebut. Mereka tetap menuntut agar Ketua BUMDes diganti, karena dinilai tidak mampu membawa kemajuan berarti dalam pengelolaan BUMDes. “Selama ini, hanya aset BUMDes yang berjalan tanpa ada pengembangan usaha yang berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar warga tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Duku Ulu, Marwan, menyatakan bahwa pihaknya masih memberikan kesempatan kepada Fajri selaku Ketua BUMDes selama tiga bulan ke depan. “Kami berharap dalam waktu tersebut dapat terlihat perubahan yang nyata dalam kegiatan BUMDes. Jika tidak, tentu akan kita evaluasi bersama,” ujar Marwan.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pengurus BUMDes, Pemerintah Desa, dan masyarakat agar BUMDes dapat kembali aktif dan memberikan manfaat ekonomi kepada warga desa.
Rapat ini berlangsung cukup lama dan berakhir tanpa keputusan final. Namun, pihak desa berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog dan evaluasi agar kepercayaan masyarakat terhadap BUMDes dapat pulih kembali.
Reporter: Hendri g.amin f.nf