Jakarta, jurnalisbengkulu.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2023 serta Penyusunan Target Kinerja Tahun 2024. Dalam kesempatan ini, Yasonna menekankan pentingnya menghargai pencapaian, belajar dari pengalaman, dan bersyukur.
“Setiap kegagalan menyimpan pelajaran berharga, dan setiap kesuksesan memerlukan dedikasi dan kerja keras,” ujarnya, menyoroti momen refleksi sebagai waktu yang tepat untuk menilai perjalanan setahun terakhir.
Dalam refleksi tersebut, Yasonna mengajak seluruh jajaran Kemenkumham untuk mengevaluasi strategi, mengidentifikasi peluang baru, dan menetapkan tujuan yang lebih ambisius untuk tahun mendatang. Ia menegaskan pentingnya membuat target yang visioner, tidak sekadar medioker.
“Kita harus membuat target yang tinggi, bukan target yang business as usual. Saya mengajak seluruh jajaran untuk memaksimalkan potensi dan kekuatan guna mencapai target yang lebih baik lagi,” tandasnya di Hotel Borobudur Jakarta.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee Rakor, Y. Ambeg Paramarta, mengumumkan hasil rakor yang menghasilkan 52 rencana aksi, melibatkan berbagai divisi termasuk Dukungan Manajemen, Pemasyarakatan, Keimigrasian, dan Pelayanan Hukum dan HAM. Rencana aksi ini akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM, menjadi panduan untuk akselerasi tugas dan fungsi di pusat dan kantor wilayah.
Kegiatan Refleksi Akhir Tahun dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu (Santosa), Kepala Divisi Administrasi (Achmad Brahmantyo Machmud), Kepala Divisi Keimigrasian (Ramdhani), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Teguh Wibowo), Kepala Divisi Pelayanan Hukum (Andrieansjah), serta sejumlah pejabat struktural lainnya Kabag Program dan Humas (Masnawati), Kasubbag HRBTI (Medianto), dan Kasubag PP (Melti Haryani).