MASIH ingat dengan semboyan “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”?kalimat yang populer pada zaman dahulu ini seakan sirna pada zaman sekarang. Singkat dan penuh makna, bahkan, semboyan ini mampu menumbuhkan semangat persatuan para pejuang untuk membangun bangsa.
Salah satu makna tersirat dalam semboyan ini adalah semangat gotong royong. Budaya gotong royong menjadi perwujudan semangat persatuan masyarakat bangsa Indonesia.
Di antara manfaat gotong royong yakni meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung. Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama masyarakat. Menjalin dan membina hubungan sosial yang baik dan harmonis antarwarga masyarakat, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.
Saat ini, semangat gotong royong seakan sirna, sangat jarang dilakukan di tengah tengah masyarakat modern yang cenderung individualis. Jika dilihat sekilas, gotong royong tampaknya hanya terlihat seperti suatu hal yang mudah dan sederhana. Namun dibalik kesederhanaannya tersebut, gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Tradisi gotong royong inilah yang terus dilakukan masyarakat Kecamatan Padang Guci Hulu, daerah yang terletak di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Dengan dikomandoi Camat, seluruh Kades se Kecamatan Padang Guci Hulu mengajak seluruh masyarakat untuk gotong royong membersihkan selokan drainase yang tersumbat, disebabkan hujan.
“Kami Kecamatan Padang Guci Hulu, Polsek Padang Guci Hulu beserta masyarakat membersihkan Drainase yang mampet disebabkan sampah yang menumpuk, maka kami di musim hujan ini mengadakan gotong royong,” ujar Budi, Jumat, (21/2/2020).(ADL)