Yuni Kartika SH : Hukum Tak Bisa Dibeli Dengan Uang

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Salah satu peserta lulus Ujian Profesi Advokad (UPA) Tahun 2019, Yuni Kartika SH, mengatakan bahwa dirinya termotivasi menjadi advokad, karena keprihatinannya kepada orang yang tidak mampu, seperti buruh dan masyarakat miskin, yang kesulitan untuk memperoleh (Advokad) pembela yang berkenan membantu dalam membela hak-haknya.

Menurutnya, hukum harus ditegakkan secara adil, tidak pandang derajat apakah dia kurang mampu ataupun kaya.

“Awalnya ke inginan saya jadi advokat pada saat saya masuk kuliah dan mengambil jurusan hukum dan kenapa saya tergerak untuk menjadi seorang pembela hukum karena keprihatinan saya terhadap pekerja/buruh dan orang yang tidak mampu kerap kesulitan untuk memperoleh (Advokad) pembela yang berkenan membantu pekerja/buruk dalam membela hak-haknya baik masih terikat dalam hubungan pekerjaan ataupun ketika mengalami pemutusan hubungan pekerjaan,” ujar Yuni Kartika SH saat dihubungi Via WhatsApp, Jumat (19/10).

Selain itu, Yuni Kartika SH, juga prihatin kepada orang yang tidak mampu saat berurusan dengan hukum, apalagi yang awam dengan hukum. Tentunya, ini menjadi salah satu permasalahan yang harus diperhatikan.

“Keprihatinan terhadap orang miskin yang selalu tak berdaya disaat melawan hukum dan harus ditegaskan hukum tidak bisa dibeli dengan uang itulah kenapa saya sangat termotivasi untuk menjadi advokat ini,” tegas Yuni Kartika.

Diceritakan Yuni Kartika SH, hal inilah yang menjadi motivasi besar kenapa dirinya ingin menjadi Advokad dan mengikuti pendidikan Advokad.

“Setelah saya mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan Advokad dan diberi dukungan oleh orang tua ku di tengah kegetiran keluarga, terus memberi ku motivasi agar mengejar cita-citaku dengan mendaftarkan diri untuk ikut UPA, dimana akhirnya, saya meraih kelulusan tersebut,” tutup Yuni Kartika SH.

Untuk diketahui, Ujian Profesi Advokat (UPA) Tahun 2019 digelar serentak di 39 Provinsi se Indonesia pada 31 Agustus 2019.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *