Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era milenial ini membuat semua orang menjadi mudah bersosialisasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia melalui situs penghubung yang dikenal dengan media sosial.
Kemudahan ini menjadikan media sosial seperti suatu kebutuhan yang harus ada di kehidupan setiap orang dimanapun berada, secara tidak langsung kebiasaan inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami masalah kecanduan.
Remaja merupakan kelompok yang lebih rentan mengalami kecanduan dikarenakan masa remaja merupakan masa dengan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai hal yang tanpa disadari mungkin akan mendatangkan masalah.
Kecanduan media sosial merupakan masalah yang saat ini dialami oleh banyak orang, khususnya mahasiswa dan difasilitasi oleh kemajuan teknologi. Terdapat beberapa hal yang dapat mendorong terjadinya kecanduan media sosial, salah satunya adalah kesepian ini menunjukkan bahwa kecanduan media sosial di kalangan mahasiswa dipengaruhi oleh kesepian yang bersifat negatif seperti kesepian dapat mempengaruhi individu untuk terlibat dalam hal yang juga bersifat negatif yaitu kecanduan media sosial.
Kecenderungan kecanduan media sosial adalah fenomena yang sering terjadi pada saat ini seiring dengan meningkatnya penggunaan internet serta canggihnya kemajuan teknologi. Terjadinya kecenderungan kecanduan media sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kontrol diri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
(1) Hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan kecanduan media sosial pada remaja,
(2) Seberapa besar peran kontrol diri terhadap kecenderungan kecanduan media sosial.
kekhawatiran akan kehilangan momen penting pada aktivitas media sosial, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingginya intensitas remaja dalam menggunakan media sosial saat ini. Hal tersebut dapat mengarah kepada terjadinya kecanduan media sosial.
Semakin besar kekhawatiran remaja akan kehilangan momen dalam media sosial, maka mendorong mereka untuk terus dapat terikat dengan aktivitas di media sosial yang mengarah kepada perilaku kecanduan.
Dampak kecanduan media sosial TikTok terhadap perilaku belajar mahasiswa, yaitu media sosial TikTok adalah sebuah media audio visual. Media ini berupa video dan foto yang dibuat dengan disandingkan berbagai musik.
Media ini adalah sebuah media yang menyebarluaskan berbagai kreatifitas dan keunikan setiap penggunanya. Media sosial TikTok merupakan sebuah aplikasi media sosial online berbasis video yang memberikan special effects unik dan menarik yang dapat digunakan penggunanya dengan mudah sehingga dapat membuat video pendek dengan hasil yang keren dan terbaru yang memiliki banyak pengguna. Media sosial ini dapat membuat pengguna (mahasiswa) merasa senang, karena video yang mereka buat dengan alunan berbagai music trend dan kekinian.
Dengan menggunakan media sosial TikTok setiap penggunanya pun tidak bisa melihat dan menggunakan aplikasi TikTok hanya sekali dua kali saja karena begitu senangnya mereka dengan menggunakan media sosial TikTok.
Beberapa dampak dari media sosial TikTok yaitu :
1) Dalam proses perkuliahan mahasiswa menggunakan apliksi Tik Tok sebagai media hiburan yang digunakan ketika di waktu luang. Hal tersebut menjadikan sikap mahasiswa merasa malas dan perilaku mahasiswa menjadi gelisah dalam belajar.
2) Sikap mahasiswa dalam menyelesaikan tugas di rumah dimana mahasiswa sering merasa bosan, jenuh dan suntuk dalam menyelesaikan tugas yang banyak. Sehingga perilaku mahasiswa dalam menyelesaikan tugas menjadi lalai dan terlambat. Hal tesebut membuat emosional mahasiswa menjadi cemas melihat tugas yang banyak dan menumpuk. Perilaku belajar mahasiswa mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian.
3) Mahasiswa mengatur jadwal antara membuat tugas dengan bermain aplikasi Tik Tok. Ketika menghadapi ujian cara belajar sikap mahasiswa sering mengulur-ulur waktu dalam belajar. Sehingga ketika menghadapi ujian mahasiswa merasa stress dan panik.
Penulis : Noventrisuci Anggraeni
Npm : D1C021062
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Bengkulu