Sampah Berbahaya Bagi Kesehatan dan Sebabkan Banjir

Oleh : Desrina Simbolon, Npm : D1C020020

Dari jauh tampak pegunungan berwarna-warni. Eits tapi ini bukan soal gunung. Punya otak tapi nggak dipake. Siapa tuch?? Siapa lagi kalo bukan masyarakat yang membuang sampah di sekitaran jalan kualo. Ampun deh. Udah gede tapi tidak tau kebersihan, buang sampah sembarangan. Di sekitaran jalan kualo banyak sampah yang dibuang masyarakat hingga menggunung.

Hal tersebut menyebabkan bau busuk yang sangat mengganggu pengguna jalan maupun warga yang tinggal di daerah tersebut, karena masyarakat malas untuk mengantarkan ke tempat tersebut sehingga dibuanglah pada yang bukan tempatnya.

Tumpukan sampah yang membusuk bisa mengundang lalat yang akan membawa dampak buruk untuk kesehatan tubuh. Sampah yang menumpuk dan bertebaran di mana-mana, terutama sampah sisa makanan, biasanya akan membusuk dan menjadi tempat berkembang biak yang ideal untuk kuman. Jika lalat, kecoa, atau tikus menyentuh sampah-sampah dan secara tidak sengaja tangan manusia juga ikut bersentuhan, hal itu menjadi salah satu cara penularan kuman-kuman dari sampah ke orang lainnya.

Bayangkan jika lalat atau kecoa yang baru saja bertengger di atas tumpukan sampah kemudian hinggap di atas makanan Anda.

Jelas makanan Anda terkontaminasi oleh kuman. Mengonsumsinya akan membuat Anda terserang berbagai penyakit. Membuang sampah di pinggiran jalan berdampaknya kemasyarakat itu sendiri.

Lantas siapa yang harus disalahkan? Masyarakiat atau pemerintah. Sebagian masyarakat menganggap pemerintahlah yang tidak peduli, ini ada benarnya juga karena mereka kurang tegas menindaklanjuti masyarakat yang seenaknya membuang sampah sembarangan.

Padahal hal yang dilakukan oleh masyarakat itu ya akan berdampak kepada mereka sendiri, memangnya jika terjadi banjir hanya pemerintah saja yang terkena ? Memangnya kalau semua sampah itu meluap dibawa air masyarakat tidak akan kena ? Tentu saja tidak, pastinya semua yang telah dibuang oleh masyarakat akan kembali kepada mereka juga.

Jadi rasanya sangat tidak pantas jika mereka berkoar – koar seolah mereka adalah korban tetapi nyatanya merekalah pelakunya. Jadi masih ingin menyalahkan orang lain atas kelakukan kita yang kurang akan kesadaran ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *