Mengapa Mahasiswa Perlu Mengadopsi Olahraga Lari Sebagai Gaya Hidup?

Oleh : Fedro Ade Pratama D1C020036

Olahraga adalah suatu bentuk fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. olahraga memiliki macam jenis, berlari juga termasuk salah satu jenis olahraga.

Olahraga lari adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang populer dan bermanfaat bagi kesehatan. Olahraga lari memiliki peran yang sangat penting bagi mahasiswa dalam menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.

Dalam kehidupan kampus yang penuh dengan tuntutan akademik, seringkali sulit bagi kita sebagai mahasiswa untuk menyisihkan waktu untuk berolahraga. Padahal olahraga lari dapat meningkatkan kebugaran fisik.

Aktivitas lari dapat membantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular, menguatkan otot-otot tubuh, dan meningkatkan fleksibilitas. Dengan melakukan latihan lari secara teratur, kita dapat memiliki tingkat energi yang lebih tinggi, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi stres dan menjaga konsentrasi yang baik saat belajar.

Selain itu, olahraga lari juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat. Kita sebagai mahasiswa seringkali dihadapkan pada kebiasaan makan yang tidak sehat, kurang tidur, dan tekanan akademik yang tinggi.

Dengan berlari, kita dapat membakar kalori berlebih dan menjaga berat badan yang sehat. Lari juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Selain manfaat fisik, olahraga lari juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Saat menjalani kehidupan kampus yang sibuk dan penuh tekanan, olahraga lari dapat menjadi pelarian yang efektif untuk mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi. Berlari dapat merangsang produksi hormon endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan yang lebih baik secara keseluruhan.

Selain itu, lari juga dapat memberikan efek refleksi dan relaksasi, memungkinkan mahasiswa untuk mengatasi pikiran yang berlebihan dan meningkatkan fokus dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

Penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari Cooper Institute di Dallas Dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases data menunjukkan bahwa lari, berapa pun kecepatan atau jarak tempuh seseorang, mampu menurunkan risiko kematian dini sebesar 40 persen. Lalu, peneliti membandingkan angka tersebut dengan data bukan pelari. Hasilnya, bukan pelari memiliki 6 persen risiko kematian dini yang berasal dari segala jenis penyakit dan 25 persen risiko kematian yang diakibatkan serangan jantung.

Meskipun memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan namun faktanya masih banyak mahasiswa yang enggan melakukan olahraga yang cukup simpel ini. Oleh karena itu marilah kita menerapkan gaya hidup sehat dengan melakukan olahraga lari setidaknya 2 kali dalam seminggu. Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset berharga yang perlu dijaga, dan olahraga lari adalah salah satu cara yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *