Hanya dua hari hujan di Bengkulu. Terbaca postingan banyak orang melalui akun media sosialnya masing-masing ucapan Alhamdulillah ya Allah, Bengkulu sudah di guyuri hujan. Penantian yang hampir 3 bulan. Sawah sudah banyak yang merekah, sumur warga banyak yang mulai kering. Dan biasanya di Bengkulu kalau sudah sekali hujan hari-hari berikutnya terus akan hujan.
Berbeda kali ini, usai hujan dua hari panas kembali menyengat. Pagi hari kabut tebal, bila merangkak siang angin kencang membawa hawa dingin. Suhu dingin pada musim kemarau terjadi karena saat musim kemarau langit cerah dan tidak tertutup awan. Radiasi yang dipancarkan oleh bumi akan dipancarkan kembali ke luar angkasa pada malam harinya. Karena tidak adanya tutupan awan, maka energi tersebut akan diteruskan besar-besaran ke luar angkasa yang mengakibatkan suhu di bumi menjadi dingin. Demikian kalau menurut BMKG.
Tinggal bagaimana cara kita menyikapi. Tentu harus perkuat iman. Sebab, menyebar ugkapan lucu di sosial media. Kondisi lagi sulit, cuaca panas, tanah kering. Harga beras mulai tinggi. Harga-harga komoditi petani seolah tak berarti. Sesungguhnya jika Nabi Muhammad SAW ditimpa suatu perkara yang sulit, beliau berdoa:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
“Wahai Allah Yang Mahahidup, Wahai Allah Yang Berdiri Sendiri dengan rahmat-Mu, aku memohon pertolongan-Mu.” (HR Tirmidzi, Al-Hakim)
Pagar Dewa, 26092023
Salam Ujh