Dalam lawatan dakwah ke kabupaten terjadwal di dua tempat yang tidak begitu jauh jaraknya. Antara titik pertama dan titik kedua berselang 3 jam. Jadwal pertama Zuhur sampai dengan Asyar jadwal kedua Setelah Isya.
Saat berfikir dimana mandi dan istirahat setelah Asyar tiba-tiba ada teman yang chat mengatakan jadwal setelah isya adalah di kampungnya. Tanpa rasa malu dan sungkan karena merasa berteman saya pamit bertanya sekaligus bermohon boleh tidakkah numpang istirahat dan mandi di rumahnya. Alhamdulillah disambut baik.
Ternyata setelah Asyar ditunggu berita chat atau telpon dari teman yang bersangkutan tidak ada khabar beritanya. Akhirnya kami memutuskan untuk langsung ke tempat beliau ternyata beliau memang tidak di rumah, lagi keluar kata tetangga persis sebelah rumahnya. Hanya ada anak isteri yang di rumah tidak meninggalkan amanat apa-apa. Akhirnya kami memutuskan untuk tidak jadi singggah. Lalu mencari masjid terdekat untuk mandi dan istirahat di masjid.
Lama saya membatin. Barangkali dahulu saya pernah membuat orang lain atau teman seperti yang saya alami. Saya tidak ingat. Tetapi saya tetap berfikir positip bahwa ini teguran positif buat diri sendiri. Dan berjanji untuk ke depan semampu kita bantu siapa pun bantulah walaupun cuma memberi tumpangan untuk sekedar berteduh saat hujan atau parkir sebentar untuk istirahat membuang kantuk. Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.”
Pagar Dewa, 19112023
Salam Ujh