Pesan Harian UJH : Mulianya Memaafkan

Tidak harus selalu adik yang datang kepada kakak. Jangan merasa lebih tua lalu tidak mau mengulurkan tangan lebih dahulu kepada yang muda. Sebab memaafkan bukan urusan siapa yang salah dan siapa yang lebih muda harus hormat kepada yang tua. Urusan memaafkan adalah urusan hati dan jiwa yang senantiasa meminta untuk dibersihkan.

Tidak ada ayat yang memerintahkan untuk meminta maaf yang ada adalah perintah agar memberi maaf, terlepas diminta atau tidak diminta.

Shahabat Anas ibn Malik ra menceritakan:
كُنَّا جُلُوسًا مَعَ رَسُولِ اللهِ  فَقَالَ: يَطْلُعُ عَلَيْكُمُ الْآنَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ. فَطَلَعَ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ تَنْطِفُ لِحْيَتُهُ مِنْ وُضُوئِهِ قَدْ تَعَلَّقَ نَعْلَيْهِ فِي يَدِهِ الشِّمَالِ، فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ قَالَ النَّبِيُّ ﷺ مِثْلَ ذَلِكَ، فَطَلَعَ ذَلِكَ الرَّجُلُ مِثْلَ الْمَرَّةِ الْأُولَى. فَلَمَّا كَانَ الْيَوْمُ الثَّالِثُ، قَالَ النَّبِيُّ ﷺ مِثْلَ مَقَالَتِهِ أَيْضًا، فَطَلَعَ ذَلِكَ الرَّجُلُ عَلَى مِثْلِ حَالِهِ الْأُولَى

Ketika kami duduk bersama Rasulullah saw, beliau bersabda: “Akan datang kepada kalian sekarang seorang calon penghuni surga.” Tiba-tiba datang seorang Anshar yang air bekas wudlunya menetes dari janggutnya. Ia mengikatkan sandalnya pada lengan kirinya. Keesokan harinya Nabi saw bersabda seperti itu lagi. Tiba-tiba datang lelaki yang sama dengan sebelumnya. Hari ketiga Nabi saw bersabda seperti itu lagi dan datang lelaki itu lagi dalam keadaan seperti ketika hari pertama.

Apa amal si lelaki yang disebut Rasulullah tersebut. Ternyata memiliki hati yang bersih, tidak pernah iri dengkin pada siapun dan selalu memberi maaf kepada siapa pun setiap menjelang tidurnya. Oleh karena itu halal bi halal adalah kemampuan mengolah hati agar jangan tumbuh rumput-rumput dosa yang lama kelamaan akan membuat semak di hati.

Pagar Dewa, 15042024
Salam Ujh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *