Bintang kelas sejak SD, otak brilian, tinggal di kampung. Akhlak terjaga, pas ketika mau daftar ulang sebagai mahasiswa jalur prestasi mentok tidak sanggup bayar UKT yang melangit. Andai tidak kuliah, lalu milih kerja. Apa ada lapangan pekerjaan yang tersedia. Mencoba berusaha untuk wiraswasta pinjam modal ke bank. Bank mau survei usahanya apa? Padahal baru buka usaha. Mbulet, bligat, mgasing (bahasa dusun).
Kok jadi begini ya? Yang katanya ijazah abal-abal bisa mengatur negeri hingga mampu membodohi lewat kata nepotisme. Sementara yang berilmu bagai kerbau dicucuk hidung sebegitu manutnya lantaran cuan dan jabatan.
Anak negeri tinggal berpuisi. Yang punya nyali hanya Rocky seorang diri. Yang berdoa justrus lucu, yang diminta adalah kursi menteri. Rakyat jelata sudah tak lagi mampu meradang karena sudah tersandera ‘bayang-bayang’ makan siang. Mahasiswa cuma terpana, tak mampu berteriak dan bersuara. Para ulama bermohon agar sabar. Entah kapan Allah mau mendengar. Allahu Akbar.
Pagar Dewa, 26052024
Salam Ujh