Besok kita makan apa, makan dimana, bersama siapa. Semua masih misteri. Esok apakah kita masih hidup, sehat atau sakit. Tertawa atau menangis. Tidak ada mampu menebaknya. Bahkan yang saat ini kita kerjakan belum tentu sesuai dengan rencana kemarin.
Sebelum ruh terpisah dari tubuh. Hidup kita tidak pernah utuh. Esok masih belum tentu, arah kemana yang akan dituju. Akan tetapi Allah selalu setia menunggu disetiap waktu. Membimbing pada jalan penuh hikmah dan ilmu.
Terbayang lima, sepuluh bahkan dua puluh, tiga puluh tahun yang lalu kita ini siapa. Belum punya apa-apa. Tidak bisa apa-apa. Kini sudah semakin baik dan tertata. Ini semua karena Allah. Dan ingatlah, waktu yang tersisa entah berapa. Allah ingatkan, bila kelak kita mati bekal kita apa. Maka, dengan sisa waktu yang ada berbekallah. Carilah bekal dengan shalat berjamaah. Tinggalkan lah kebiasaan shalat fardhu selalu di rumah. Sebab, waktu kita tidak seberapa lama.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Pagar Dewa, 01062024
Salam Ujh