Kegiatan sosialisasi dan edukasi Redkar yang digelar di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kamis (9/10), menegaskan pentingnya peran relawan dalam memperkuat lini terdepan penanganan bencana kebakaran.
Kota Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com – Pemerintah Kota Bengkulu terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat melalui pemberdayaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) sebagai langkah strategis dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi Redkar yang digelar di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kamis (9/10), menegaskan pentingnya peran relawan dalam memperkuat lini terdepan penanganan bencana kebakaran.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menegaskan bahwa keberadaan Redkar merupakan bentuk sinergi pemerintah dengan masyarakat dalam mengatasi keterbatasan personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Damkar tidak bisa berjalan sendiri, maka dari itu Redkar diharapkan menjadi ujung tombak yang siap tanggap cepat ketika terjadi kebakaran atau keadaan darurat di lapangan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah, menyampaikan bahwa saat ini Redkar telah memiliki lebih dari 400 anggota yang tersebar di 67 kelurahan dan 9 kecamatan. Pembinaan dan pemberdayaan relawan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko kebakaran serta mempercepat respons saat terjadi musibah.
“Kolaborasi aktif antara Redkar, lurah, camat, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tanggap terhadap bahaya kebakaran,” tambah Yuliansyah.
Melalui pemberdayaan ini, Pemerintah Kota Bengkulu berharap tingkat kesiapsiagaan masyarakat meningkat secara signifikan, sehingga potensi kerugian akibat kebakaran dapat diminimalisir dan keselamatan warga terjamin. (M25)