Anggota DPRD Provinsi Zainal Minta Masyarakat Waspadai DBD

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com– Tidak sedikit akhir-akhir ini rumah sakit di Provinsi Bengkulu merawat pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan ada beberapa pasien yang saat ini masih berada di ICU untuk mendapatkan penanganan lebih dari tim medis akibat penyakit ini.

Seperti yang diimbau Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Zainal. Dirinya meminta masyarakat untuk waspada terhadap penyakit ini dan jangan menganggap sepele, karena penyakit ini berisiko kematian.

Maka untuk itu masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah DBD ini. Karena, penyakit DBD ini disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang di lingkungan.

Disampaikannya politisi PKB ini, munculnya DBD salah satu faktor lainnya karena adanya pergantian cuaca dari musim ke marau ke musim hujan. Sehingga, upaya pencegahannya yang paling efektif itu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola 4M plus secara rutin, Senin (25/3/2024).

“Maka mari kita menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 4M plus (menguras bah mandi, menutup penampungan air, mengubur barang bekas dan memantau),” ucapnya.

Zainal juga menyoroti pentingnya langkah-langkah antisipatif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam menghadapi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini penderitanya mulai muncul ditengah-tengah masyarakat di Bengkulu.

“Dengan melakukan langkah-langkah preventif ini secara terencana dan menyeluruh, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya penyebaran DBD di Provinsi Bengkulu,” tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Si mengatakan kasus DBD setiap minggunya mengalami peningkatan dilihat dari perbandingan minggu ke 6 berjumlah 115 kasus, minggu ke 7 berjumlah 138 kasus, minggu ke 8 berjumlah 148 kasus dan minggu ke 9 berjumlah 191 kasus. Menurutnya meningkatnya kasus DBD disebabkan musim penghujan.

“Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, Lebong dan kota Bengkulu yang paling tinggi sedangkan yang paling rendah di Kabupaten Kepaihang,” Katanya.

Saat ini Dinkes Kabupaten/kota sudah melakukan fogging fokus diarea 100 meter dari rumah masyarakat yang terkena DBD. Kabupaten yang sudah melakukan fogging Bengkulu Selatan 67 titik, Lebong 37 titik, Seluma 28 titik, Kaur 21 titik, Mukomuko 15 titk.(adv)