Berkunjung ke Museum Fatmawati Bengkulu, ini Tanggapan Gubernur Khofifah

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Ditengah kesibukan kunjungan kerja (kunker) membawa Misi Dagang ke Provinsi Bengkulu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih sempat menghadiri dan memberikan sambutan pada kegiatan Konferensi Wilayah ke-VII Muslimat Nahdlatul Ulama Bengkulu dan menyapa Ikatan Keluarga Jawa Timur di Bengkulu (IKJT).

Khofifah sebagai ketua umum muslim NU ini memberi sambutan pada Konferensi Wilayah ke-VII Muslimat Nahdlatul Ulama Bengkulu pada siang hari di Balai Raya Semarak Bengkulu dan pada malam harinya Khofifah menyapa warga Bengkulu keturunan Jawa Timur di Hotel Mecure.

Saat memberi sambutan pada Konferensi Wilayah ke-VII Muslim Nahdlatul Ulama Bengkulu, Gubernur Jatim ini bersholawat dengan anggota konferensi, dan ia juga berharap dalam Konferensi ke-VII ini menjadi tempat bertemunya pikiran dan program yang bisa ditajamkan oleh PC dan PW Muslimat Nahdlatul Ulama Bengkulu.

“Tadi kita lakukan penandatangan MoU dan sekarang Pembukaan Konferwil yang mana ini sesuai doa kita fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah. Saya sebagai ketua umum Muslimat NU meminta mari kita perhatikan TK NU, RA NU, Rumah Tahfiz NU, ekonomi koperasi NU, serta Panti asuhan yang ada wilayah dan daerah agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Khofifah, Minggu (02/07).

Dalam pertemuan dengan IKJT Khofifah juga berpesan agar Ikatan keluarga Jawa Timur di Bengkulu bersama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Yayasan Ibu Fatmawati agar berkoordinasi untuk memunculkan kisah Heroik ibu Fatmawati yang dapat menggugah semangat anak bangsa dalam kisah kehidupannya dan berjuang menjahit Sang Saka Merah Putih.

“Kita tahu Sang Saka Merah Putih ini sudah ada pada masa Majapahit dan kembali dijahit oleh pahlawan perempuan dari Bengkulu yaitu Ibu Fatmawati, tetapi saat saya berkunjung ke museum Fatmawati koleksinya seharusnya bisa dilengkapkan lagi, seperti narasi heroiknya dan lebih penting resonansi ibu Fatmawati ini terus diingatkan dalam memori bangsa ini. Saya juga berpesan kepada IKJT di Bengkulu dapat berperan aktif dengan Pemprov Bengkulu dan Yayasan Fatmawati untuk memunculkan simbol Merah Putih sebagai nafas nasionalisme, melalui IKJT juga di Bengkulu Pemprov Jatim siap membantu,” tutup Khofifah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *