Bung Karno pernah berkata dalam pidatonya “ tetaplah menjadi orang indonesia dengan adat budaya nusantara yang kaya raya ini”, kalimat tersebut masih sangat relevan hingga saat ini. Bahwa kita memiliki budaya yang sangat kaya, yang harus tetap dijaga tampa pengaruh budaya asing dari luar. Dengan kata lain budaya nusantara yang begitu kaya dan mengagumkan ini kenapa tidak kita lertarikan dan kembangkan? Semoga saja.
Pidato bung karno puluhan tahun yang lalu, menjadi cambung bagi kita semua agar tersadar bahwa budaya kita harus tetap dijaga, karena ada ancaman serius dari budaya asing yang sudah masuk dan mempengaruhi anak – anak bangsa.
Masuknya budaya asing sudah begitu terlihat mempengaruhi kehidupan anak – anak bangsa. Para remaja saat ini lebih senang mendengarkan musik K–POP asal Korea daripada mendengarkan musik dalam negeri. Kehidupan orang barat pun sudah banyak di contoh oleh anak – anak bangsa dalam kehidupan sehari – hari. Budaya kita yang selama ini begitu kental mempengaruhi kehudupan sosial masyarakatnya seolah luntur ditelan zaman dan pengaruh budaya asing.
Memang tidak selururuh budaya asing yang masuk membawa dampak negatif bagi budaya. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku bagi anak – anak bangsa yang sudah memiliki karakter yang baik dan sudah tertanamkan ideologi kebangsaan yang kuat. Namun melihat labilnya mayoritar remaja kita saat ini, jelas dampak negatifnya jauh lebih besar mempengasruhi budaya kita.
Jika dibiarkan, budaya kita akan masuk fase kritis untuk ditinggalkan anak – anak bangsa. Indonesia punya Pancasila sebagai filter akan budaya asing yang ingin merusak bangsa. Akan tetapi masih banyak anak bangsa yang belum sadar akan indahnya budaya sendiri, tidak memiliki karakter ke-Indonesiaan yang kuat, sudah cukup membuat khawatir akan dampak negatif budaya asing.
Hal ini juga diingatkan oleh presiden Joko Widodo ketika menerima 366 siswa Taruna Nusantara di Istana Bogor. Kita boleh saya melihat K –POP atau budaya asing lainnya, kita juga harus lebih mengutamakan budaya sendiri. Maksudnya budaya asing tak selamanya negatif. Selama kita sadar bahwa kita juga punya budaya sendiri, kita memiliki karakter ke –Indonesiaan yang baik mampu membentengi diri kita dari pengaruh buruk budaya luar.
Oleh sebab itu, hendaknya kita sama – sama merangkul dan menanamkan pendidikan karakter pada anak serta menanamkan sikap cinta tanah air agar mereka selalu dapat menjaga diri dari pengaruh buruk yang timbul dan bisa mengambil pengaruh baik dari budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Penulis : Astia Oktaviani, Npm. D1C021013 Prodi Jurnalistik Universitas Bengkulu