Cerita Indah di Bukit “Bintang Jipang” Kota Curup

MOMENT Pergantin tahun memang menjadi moment penting untuk menghabiskan waktu berwisata bersama keluarga, teman atau pun sang pujaan hati. Tempat tempat wisata, pantai dan pegunungan biasanya akan selalu ramai dikunjungi.

Tak terkecuali bagi penulis sendiri, pada moment pergantian tahun 2019 ini, penulis bersama teman teman berwisata ke “Bukit Jipang” yang berada di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Awalnya, penulis hanya diajak teman teman untuk ikut jalan-jalan ke kota Curup menikmati kuliner, saat sedang menikmati makanan, salah satu teman penulis mengatakan pernah mendengar tempat wisata bukit Bintang Jipang yang lagi populer, lokasinya tidak jauh dari kota Curup itu sendiri.

Setelah bermusyawarah, penulis dan teman teman langsung menuju ke lokasi, karena baru pertama kali, tentunya mewajibkan kami banyak bertanya pada masyarakat sekitar letak lokasi Bukit Bintang Jipang.

Setelah satu jam perjalanan dari pusat kota Curup, kami akhirnya sampai di lokasi. Tetapi, penulis harus mempersiapkan tenaga ekstra, pasalnya jalan menuju ke puncak Bukit Bintang Jipang selain menanjak juga penuh dengan liku-liku.

Persiapan tenaga, mental dan kondisi badan yang harus fit, menuntut penulis dan teman teman saat mendaki jalan Bukit Bintang Jipang, apalagi kondisi cuaca yang ekstrem seakan seakan menyelimuti seluruh badan, sebab memang hari itu kota Curup baru selesai diguyur hujan.

Perjuangan penulis dan teman teman akhirnya terbayarkan saat dalam perjalanan menuju puncak bukit, penulis terkagum-kagum saat melihat sekeliling jalan, bagaimana tidak, mata penulis dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa indah, pada kiri kanan jalan terdapat kebun kebun sayuran yang tertata rapi.

Melihat pemandangan ini, penulis rasanya tidak sabar untuk mencapai puncak bukit Bintang Jipang, ditambah pemandangan kabut menyelimuti bukit tersebut sehingga jalanpun hampir keseluruhan tidak nampak lagi, penulis ingin menyerah untuk tidak melanjutkan perjalanan karena kondisi badan yang tidak memungkinkan, tapi melihat semangat teman-teman dan rasa penasaran penulis yang makin besar, akhirnya penulis ikut bersemangat melanjutkan perjalanan.

Setelah 30 menit perjalanan dari pintu masuk bukit, akhirnya penulis sampai di puncak bukit Bintang Jipang. Tiada kata yang bisa terucap kecuali hanya membuka mata tanpa berkedip, sungguh pemandangan yang luar biasa, meskipun keseluruhan bukit ditutupi oleh kabut dan cuaca dingin hingga menusuk ke tulang, keindahan puncak bukit Bintang Jipang membuat penulis tidak menghiraukan kondisi ini, bisa dibilang keindahan puncak bukit Bintang Jipang tidak kalah dengan puncak gunung yang berada di negeri negeri Eropa.

Menurut penulis kalau suasananya dipenuhi kabut, puncak bukit Bintang Jipang tidak kalah sama puncak kota Bandung, bahkan lebih seru dan lebih menantang. Apalagi di sekitar puncak ada tempat bersantai untuk menikmati keindahan puncak bukit. Tak terasa waktu di puncak bukit Bintang Jipang penulis habiskan dengan berpose dan berselfi ria dengan teman teman.

Setelah puas menikmati pemandangan dan berpoto, penulis dan teman-teman memutuskan untuk pulang, ditambah waktu magrib yang memaksa penulis dan teman teman untuk kembali pulang ke kota Bengkulu, jujur penulis belum bisa move on dengan puncak bukit Bintang Jipang, meskipun awalnya takut karena bukit tersebut adalah gunung berapi.

Penulis : Yuni Kartika, SH