Demi Generasi Penerus Bangsa, Lulusan ISIY Bagi Ilmu Terhadap Anak

Kaur, jurnalisbengkulu.com- Bicara soal seni memang tidak ada habisnya sebab seni adalah salah satu cara manusia ber ekspresi meraih kebahagian bahkan tujuan hidup seseorang.

“ROGOH” contohnya, salah satu studio yang begerak di bidang seni lukis, didirikan oleh seorang lulusan ISIY pada awal 2018 beralamat di desa Ganda Suli, Kec. Luas, Kab. kaur. Setiap hari minggu studio rogoh ini menyelenggarakan kegiatan belajar menggambar dan mewarnai, untuk anak-anak secara gratis tanpa di pungut biaya. Dan terbuka untuk seluruh anak-anak yang mau belajar.

Demi untuk memajukan daerah di bidang seni budaya, khususnya seni lukis . Lelaki yang biasa disapa “cik Andi ” ini ikhlas meluangkan waktu untuk berbagi ilmunya, pada anak-anak yang mau belajar melukis, dan mewarnai. supaya nantinya anak-anak tahu bahwa nilai seni itu sangat berharga di kehidupan keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara.

“Ya..harapan saya kedepan, supaya anak-anak bisa melukis dan mungkin bisa jadi seniman terkenal nanti hahaha…juga selain belajar menggambar, kan bisa silaturahmi sama anak-anak. Yang terpenting mereka bisa memaknai seni terhadap lingkungan misalnya,” ungkap pria lulusan Insitut Seni Indonesi Yogyakarta (ISIY) ini.

Dengan peralatan seadanya, anak-anak atusias sekali untuk mengikuti kegiatan belajar menggambar, semangat mereka luar biasa, kegiatan ini di buka mulai jam 09:00 wib sampai selesai setiap hari minggu.

ROGOH, studio ini masih mengalami kendala seperti alat-alat yang diperlukan untuk menggambar dan lainnya.

Andi sangat mengharapkan jika ada pihak-pihak yang ingin berpartisipasi demi memajukan seni melukis bagi anak-anak yang nantinya akan berguna di masa yang mendatang.

“Sebenarnya saya mengharapkan ada perhatian khusus dari pemerintah daerah tentang seni budaya terutama di bidang seni lukis, ya,…mengingat daerah yang maju itu, tidak luput dari peran seni di dalamnya. kita juga berharap jika nanti ada donasi yang mau membatu anak-anak, seperti halnya buku gambar, cat, pensil dan alat-alat lukis lainya. Karena peralatan lukis di studio kita masih terbatas,” tambahnya kepada tim di sela waktu mengajarnya Minggu, (14/10/2018).

Ia juga berharap agar semua masyarakat, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya selalu peduli dengan seni, budaya, dan, pendidikan.

“Hendaknya masyarakat, pemerintah, dan, instansi terkait mendukung sekali hal yang menyangkut seni, budaya, dan pendidikan agar terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang baik tentunya, hal ini saya mulai menanamkan khususnya di bidang seni melukis mulai dari anak-anak usia dini hingga nanti mereka dewasa tinggal mempertajam ilmu yang mungkin sedikit mereka peroleh dari saya,” kata Andi. (SMI)