Bengkulu – Unit Program Belajar Jarak Jauh- Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Bengkulu menggelar Seminar Nasional Akademik, di Hotel Nala Sea Side Bengkulu, Senin (19/8/2019).
Seminar ini diikuti 500 orang wisudawan/wisudawati lulusan UT tahun 2019.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) lulusan Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana UT tahun 2019 kepada 500 orang wisudawan/wisudawati yang juga menjadi peserta seminar.
Seminar Akademik bertema “Memgukuhkan Konekvitas Bangsa di era Siber,” ini menghadirkan dua orang narasumber berkualitas yaitu, Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu Jaduliwan, SE, MM serta Poef. Agus Joko Purwanto, Msi yang saat ini menjabat Kepala Unit Pengembangan Profesi di UPBJJ-UT Pusat.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala UPBJJ-UT Bengkulu Dr. Yumiati, M.Si serta para dosen akademik.
Narasumber Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu Jaduliwan, SE. MM menyampaikan materi tentang “Penerapan Kebijakan Strategis Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik Dalam Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Disampaikan Jaduliwan, kondisi revolusi saat ini lebih hebat dan lebih canggih dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada era revolusi industri 4.0 saat ini semua mesin sudah terintegrasi dengan internet.
Sehingga, lanjut Iwan (sapaan akrabnya), semua interaksi maupun informasi sangat mudah dilakukan saat ini.
“Perkembangan teknologi sudah tak terbendung lagi,” sebut Iwan.
Kemudahan teknologi melalui internet saat ini, ungkapnya, telah merambah seluruh aktivitas manusia.
Dirinya memaparkan berbagai kegiatan manusia yang dipermudah dengan adanya sistim elektronik, seperti pembayaran, penjualan maupun jasa lainnya.
Begitupun perusahaan swasta maupun penerintahan yang memakai sistim elektronik seperti perbankan, BUMN, kementerian maupun organisasi sosial kemasyarakatan.
Di pemerintahan Provinsi Bengkulu sendiri, jelasnya,; terus berbenah dalam rangka integtasi seluruh aplikasi pelayanan publik dalam birokrasi.
“Diupayakan kedepan seluruh aktifitas pelayan publik berbasis “webside” sesuai dengan rencana aksi yang dipantau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” jelas jebolan Magister Manajemen UNIB ini.
Dengan terintegrasinya sistim berbasis elektronik di pemerintahan, diharapkan dapat meningkatkan indeks kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di jajaran pemerintahan Provinsi Bengkulu.(rls)