Seluma, jurnalisbengkulu.com– Terkait pembangunan jembatan di Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Utara yang tak kunjung dibangun, DPRD Kabupaten Seluma meminta masyarakat untuk bersabar.
Ketua DPRD Seluma, Nofi Eriyan Andesca, mengatakan kalau pihaknya akan memastikan terlebih dahulu apakah jembatan tersebut akan dibangun tahun ini atau tahun depan.
“Jadi masyarakat diharap bersabar dulu, sudah ada tim yang turun mengecek apakah akan dibangun tahun ini atau belum, kita juga akan koordinasi ke pihak Dinas PUPR,” kata Nofi, Minggu (25/8/2024).
Pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Seluma untuk segera membangun jembatan tersebut, supaya masyarakat memiliki akses utama untuk menuju Kota Tais.

Masyarakat terpaksa menyeberang sungai karena jembatan rusak. Foto: Soni
“Menurut informasi sudah dilakukan pengukuran, semoga saja cepat terealisasikan. Saya sangat berharap jembatan bisa secepatnya dibangun,” ungkap Nofi.
Jembatan Desa Sekalak putus akibat banjir bandang pada tahun 2020 lalu, akses jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya bagi masyarakat untuk mempersingkat waktu menuju desa tetangga.
Meski ada jalan alternatif, masyarakat harus memutar jauh dengan menempuh jarak hingga 40 Km untuk sampai ke Kota Tais.
Sebab harus melintasi jembatan gantung terlebih dahulu, kemudian melalui jalan milik PT Batubara Indah Lestari.
Selanjutnya rute yang dilintasi harus melewati kawasan Konservasi Taman Buru Semidang Bukit Kabu.
Setelah berjalan beberapa jam baru akhirnya sampai kejalan raya, karena jarak yang jauh ini lah masyarakat lebih memilih untuk menyeberangi sungai. (Adv)