Bengkulu, jurnalisbengkulu.com– Meski PT. Pertamina Bengkulu menjamin ketersediaan stok BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar di Bengkulu, terutama selama Ramadan dan Idul Fitri, namun dari pantauan di SPBU sering kali terjadi kekosongan. Hal itu tidak diketahui apakah keterlambatan masuk atau apakah memang persediaan nya mulai menipis.
Terlebih dengan kondisi itu sangat menyulitkan aktivitas masyarakat.
“BBM merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga apabila BBM terus langka di Kota Bengkulu, akan berdampak kepada harga Bahan Pokok (Bapok). Jadi kita minta betul ke Pertamina menjamin stok benar-bensr ada,” kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler dalam keterangan nya.
Diakuinya, dari laporan yang diterima kelangkaan stok BBM terutama jenis Pertalite terjadi sejak 3 hari terakhir. Mengingat pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Bengkulu sering terlihat kosong antrian ketika jelang siang, tetapi ketika sudah datang antrian panjang kendaraan mulai terjadi.
Belum lagi antrian tersebut ketika sudah sore sudah tidak ada lagi dan lagi-lagi diperkirakan persediaan di SPBU sudah habis
“Kita minta untuk stok BBM perhari bisa mencukupi hingga malam, karena saat ini, BBM telah habis pada sore hari, sehingga hal tersebut sangat menyulitkan masyarakat,” jelasnya (25/3/2024).
Adapun, SPBU yang terpantau sering kali terjadi kekosongan yakni SPBU Kandang, SPBU Bumi Ayu, SPBU Air Sebakul, SPBU KM 6,5, SPBU KM 8, SPBU Penurunan, SPBU Tebeng dan lainnya.
Dengan itu Dempo menyebutkan, perencanaan stok BBM harus dikaji dari awal karena setiap hari besar seperti Ramadan, lebaran dan lainnya kebutuhan akan meningkat jika tidak dipersiapkan dari awal maka kesosongan akan terjadi.
Bahkan pemerintah daerah bersama stakeholder terkait harus dari awal, menanggulangi BBM langka memasuki bulan suci Ramadan.
“Tidak ada alasan sebenarnya stok BBM kosong kalau sudah dipersiapkan dari awal. Kalau terjadi artinya tidak dipersiapkan,” tugas Dempo. (adv)