Mengenal Kelindang Atas Desa Tanah Sekantong Dibawa Sipait Lidah

Jurnalisbengkulu.com – Desa Kelindang Atas merupakan salah satu dari 13 desa yang berada di Kecamatan Merigi Kelindang yang telah berdiri sejak tahun 1650. Desa Kelindang Atas memiliki sejarah dari penamaan nama desanya. Nama Kelindang diambil dari Marga Kelindang, Marga Kelindang sendiri berasal dari cerita rakyat yaitu Nama Tanah Satu Kelindang (kantong yang jatuh) dibawah Sipaid Lidah dari Rejang Lebong dalam bahasa rejang pitak dkatong kelindang us nemien sepait dileak kuni jang lebong atau dalam bahasa Indonesia berarti tanah sekantong kelindang jatuh dibawah sipait lidah dari Rejang Lebong.

Desa Kelindang Atas memiliki penduduk lebih kurangnya 523 jiwa dengan penduduk asli berasal dari Suku Rejang dengan mayoritas pemeluk agama Islam, sebagai Suku Rejang masyarakat Desa Kelindang Atas menggunakan bahasa Rejang sebagai bahasa ibu yang digunakan sehari-hari sesama mereka. Untuk segi perekonomian dan pendapatan mayoritas mengandalkan pertanian, seperti sawit, menyadap karet dan pertanian lainya.

Desa Kelindang mudah diakses dari luar desa karena akses jalan menuju desa sudah diaspal. Untuk masuk ke area desa kita perlu menempuh jarak 15km memasuki gang yang terhubung dengan jalan raya Kepahiang – Pagar Alam.

Desa Kelindang Atas memiliki keunikan dari segi budaya dimana Desa Kelindang Atas memiliki tradisi tahunan yanng disebut Kedurei Mae Tepat.
Tradisi tahunan yang unik ini menjadi acara tahunan yang penting bagi masyarakat Kelindang Atas.

Tradisi tersebut diberi nama “Kedurei mai tepat” bila diartikan setiap katanya kedurei memiliki arti sedekah, sedangkan mae artinya pergi dan tepat artinya kuburan tua yang mendirikan atau yang menjadikan Desa Kelindang Atas. Tradisi Kedurei Mae tepat dilaksanakan setiap tahun setelah panen tahunan berjalan. Masyarakat Kelindang Atas percaya konon jika tradisi ini tidak dilaksanakan, maka akan terjadi musibah dan bencana di Desa Kelindang Atas karena hal tersebutlah tradisi ini telah dilaksanakan turun temurun dari nenek moyang sejak Desa Kelindang Atas didirikan. Tradisi Kedurei Mae tepat memiliki nilai-nilai didalamnya dimana dengan adanya sedekah kita dapat bersyukur atas hasil panen yang didapatkan kepada tuhan Yang Maha Esa dan juga menghargai para leluhur dengan tetap melaksanakan tradisi ini.

Selain dari segi budaya Kelindang Atas juga memiliki keunikan dari segi topografi karena berada di Kecamatan Merigi Kelindang yang memiliki ketinggian 50-80 dpl karena termasuk dalam daerah perbukitan tak heran jika Kelindang Atas cocok untuk pertanian. Desa Kelindang Atas terdapat lorong batu atau dalam bahasa rejangnya lorong batu dapat menjadi potensi wisata untuk desa namun akses jalan yang belum memungkinkan membuat lorong batu sulit untuk diakses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *