Modus Penipuan di Era Digital Melalui Link Palsu

KITA telah masuk di era digital saat ini, dimana sebagaian masyarakat apalagi terutama anak generasi sekarang mudah sekali untuk bisa mengakses internet agar memenuhi kebutuhan kita secara instan. Era digital yang memiliki latar belakang supaya terciptanya kemudahan bagi pengguna nya dalam fungsi nya seperti berbelanja online, bersosialisasi melalui sosial mdia, akses informasi yang meluas, dan kebutuhan lainnya yang bisa di dapatkan hanya dengan menggunakan perangkat elektronik terhubung dengan internet. Ini juga sebagai bukti perkembangan zaman dalam memudahkan masyarakat pengguna internet.

Namun di balik dari internet yang memberi fungsi agar pengguna nya yang dapat memenuhi kebutuhan digital secara cepat dan instan , ada hal yang membuat pengguna nya mengalami kerugian. Masyarakat pengguna internet yang mendapat berupa kiriman link penipuan yang menggunakan nama seperti bank, aplikasi sosial media yang biasanya digunakan masyarakat dengan modus seperti hadiah mobil gratis, uang ratusan juta gratis yang diberikan kepada mereka itu sendiri.

Ketika mereka mengklik link tersebut kemudian mengikuti arahan link tersebut seperti mengisi biodata mereka, permasalahan ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab agar bisa menggunakan data yang mereka dapatkan sesuai apa yang mereka ingin lakukan dengan itu.

Masyarakat perlu himbau untuk lebih waspada terkait modus penipuan melalui link palsu, karena sejumlah pelaku kejahatan biasanya mempresentasikan diri sedemikian rupa layaknya akun resmi. Masyarakat harus lebih berhati hati untuk tidak memberikan data pribadinya ke pelaku penipuan tersebut yang mengatasnamakan akun resmi atau bank, perlu diketahui juga bahwa lembaga resmi atau akun resmi memiliki call center yang mereka punya dan tidak menggunakan nomor prabayar sebagai keperluan yang dibutuhkan.

Sebaiknya jika ada mendapat pesan yang tidak jelas dengan mengirimkan link supaya di isi, segera di blokir.

Penulis : Wijna Berto Khatani Silitonga Universitas Bengkulu Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *