Pesan Harian UJH : Benihnya Kebaikan Buahnya Kebahagian

Andaikata bahagia bisa dibeli pasti bahagia hanya milik mereka orang yang kaya dan berpunya saja. Akan tetapi Kebahagian tidak bisa dibeli, kebahagian adalah buah dari sesuatu yakni kebaikan yang dilakukan oleh siapa saja kepada siapapun walaupun caranya sangat sederhana.

Lalu, apa itu kebaikan? Kebaikan adalah tindakan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Bentuknya bisa berupa tindakan sederhana seperti membantu orang yang membutuhkan, berbuat jujur, atau menunjukkan empati.

Sesederhana itu cara mendapatkan kebahagian. Meskipun sederhana tetapi susah buat dilakoni oleh mereka yang keras hati, sombong, iri, dengki, hasad dan hasut. Maka, Rasulullah menyampaikan pada ummatnya tentang perilaku sombong dalam hadits yang cukup populer.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ  لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ : إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ.
Dari Abdullah bin Mas’ûd, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya.” Seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, (apakah itu kesombongan?”) Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allâh Maha Indah dan menyintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”.  [HR. Muslim, no. 2749]

Pagar Dewa, 24082024
Salam Ujh