Kapan tidak bisa lagi berkurban? Setelah kita mati. Lalu, berharap kepada Allah untuk dihidupkan kembali sejenak saja. Untuk apa? Mau bersedekah.
رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
“Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (al Munafiqun 10)
Kini, para panitia qurban seluruh masjid menanti sesiapa saja yang mau ikutan berqurban. Tidak ada standar buat para pequrban. Seorang diri dengan 1 ekor sapi sah. Sekeluarga berjumlah 7 orang dengan seekor sapi sah. Pun ambil satu bagian dari seekor sapi untuk 7 orang pun boleh.
Jangan menunggu hidup lapang. Maka, kita akan selalu merasa sempit karena kita sendiri yang menyempitkan. Jangan merasa kebutuhan masih banyak sebab suatu saat uang habis kebutuhan pun tidak akan pernah tercukupi sampai mati. Allah tidak pernah memberi ukuran rezeki masing-masing orang tetapi kita menakar dan membatasi rezeki diri sendiri karena enggan dalam berbagi. Padahal hanya 2,5 juta dalam setahun. Hanya dengan menyisihkan uang 250 ribu per bulan selama 10 bulan. Berqurbanlah selagi bisa berqurban.
Pagar Dewa, 18052024
Salam Ujh