Pesan Harian UJH : Kehilangan

Kehilangan sandal sepulang jumatan kita blingsatan walaupun cuma sandal jepit yang harganya tidak seberapa, namun tetap menyisakan kekecewaan sebab pulang ke rumah mesti nyeker.

Artinya, kehilangan apapun sekecil apapun tetap membuat tidak enak di hati. Apalagi kehilangan orang yang dicintai. Berpisah dengan mereka seolah dapat meruntuhkan dunia yang telah susah payah anda bangun. Untuk dapat bangkit dari rasa sedih akibat kehilangan itu, anda kembali harus bersusah payah lagi.

Ternyata dari sekian banyak kehilangan, yang paling menyakitkan itu ketika kehilangan semangat untuk beribadah yang pernah ada dalam diri ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ، فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ، كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ، إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ، وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ
“Lima salat yang telah Allah Ta’ala wajibkan kepada para hamba-Nya. Siapa saja yang mendirikannya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun darinya karena meremehkan haknya, maka dia memiliki perjanjian dengan Allah Ta’ala bahwa Ia akan memasukkannya ke dalam surga. Sedangkan siapa saja yang tidak mendirikannya, maka dia tidak memiliki perjanjian dengan Allah Ta’ala. Jika Allah menghendaki, Dia akan menyiksanya. Dan jika Allah menghendaki, Allah akan memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Pagar Dewa, 31082023
Salam Ujh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *