Pesan Harian UJH : Tunggu Ada Rezeki

Di ajak umroh jawabnya tunggu ada rezeki. Diajak berkurban di masjid jawabnya tunggu ada rezeki. Diajak nyumbang kegiatan sosial jawabnya tunggu ada rezeki. Rezeki yang mana yang bakal datang? Sampai kapan kita menunggu?

Padahal, semua makhluk yang berakal maupun yang tidak berakal rezekinya telah dijamin oleh Allah. Ada banyak dalil yang menunjukkan hal ini. Diantaranya, firman Allah,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
Tidak ada satupun yang bergerak di muka bumi ini kecuali Allah yang menanggung rezekinya. (QS. Hud: 6).
Dalam hadis dari Ibnu Mas’ud ra. Nabi bercerita tentang proses penciptaan manusia.
ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِىٌّ أَوْ سَعِيدٌ
“Kemudian diutus malaikat ke janin untuk meniupkan ruh dan diperintahkan untuk mencatat 4 takdir, takdir rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.” (HR. Muslim 6893).

Artinya setiap saat rezeki kita selalu ada. Tentang belum cukup untuk umroh, kurban atau kegiatan sosial bisa saja kita jawab. Mohon doanya semoa Allah menyampaikan hajat baik tersebut. Saat ini belum cukup uang untuk hal tersebut. Mengapa demikian? Karena jawabannya doa tapi kalau jawabannya tunggu ada rezeki jawaban kita seakan-akan mengingkari rezeki yang Allah berikan setiap saat.

Pagar Dewa, 19082024
Salam Ujh