Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Stik Kayu yang biasa fi pakai untuk tangkai es crim kini oleh anak-anak yang berusia 8 sampai 10 tahun di jadikan permainan tradisional yang saat ini hampir punah cak ditelan bumi dengan era zaman digital atau teknologi tersebut.
Meskipun zaman modern serba digital dan Teknologi tetapi permainan stik kayu yang boleh dikata permainan Tradisional ini tetap di jadikan anak-anak permainan tradisional daripada bermain Android atau Hp yang serba canggih dengan menggunakan teknologi tersebut.
Hal ini kita bisa lihat anak-anak yang tinggal di pesisir pantai yang terletak di kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, anak-anak ini pulang dari sekolah bermain dengan sekerabat nya main permainan tradisional yakni permainan stik kayu dengan temannya sepulang sekolah.
Permain dari Teknologi atau digital tidak jadi tolak ukur anak anak untuk menjadi ketergantungan untuk memainkannya pasalnya dengan permainan tradisional ini permainan Hp dan Android tidak bisa di jadikan permainan yang di butuhkan anak anak zaman modern tetapi kenyataannya permain tradisional yang di duga untuk meninggalkan permain tradisional, kenyataannya bisa di lupakan oleh anak anak seusia 8 dan 10 tahun dengan bermain stik kayu permainan tradisional.
Permainan stik kayu ini dengan bermodal kayu untuk tangkai es krim bisa dijadikan permainan oleh anak-anak dengan berdua hingga enam orang.
Menurut Nasjuwa (9) bahwa permain anak-anak seusianya di tempat ini lebih menggemari permainan stik kayu.
“Pulang dari sekolah kami mengajak teman untuk bermain stik kayu ini, dengan bermain stik kayu ini kami bisa menikmati hari bermain selama 1 sampai 2 jam, dan itu pun tergantung seberapa banyak stik kayu yang kami miliki,” ujarnya.
“Saya dan kawan kawan senang bermain stik kayu ini daripada bermain yang lainnya,” katanya.
Lanjut Nasjuwa kami lebih memilih bermain stik daripada bermain Hp terus-terusan.
“Dari pada bermain HP atau Android kami lebih memilih bermain stik kayu yang bermain langsung berhadapan, sehingga bisa menikmati secara langsung,” jelasnya.
Permain tradisional harus di lestarikan karena dengan ada permainan tradisional seperti bermain stik kayu, palak babi, lompat kodok dan main yeye, harus kita anjurkan lagi kepada anak-anak untuk bermain kembali pada permainan tradisional, karena jangan sampai permain tradisional kita sudah ada sejak nenek moyang kita terdahulu kalah dengan permainan teknologi yang berkembang saat ini. (fzl)