Susi Marleny Bachsin Minta Bank Indonesia Gencarkan Sosialisasi Aplikasi QRIS ke Masyarakat

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Bengkulu agar lebih gencar lagi mensosialisasikan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi XI DPR RI Susi Marleny Bachsin dalam keterangannya usai bertemu dengan manajemen Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu di Bengkulu.

Menurut Susi yang juga Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Bengkulu, dari sejumlah keluhan masyarakat Bengkulu yang masuk ke rumah aspirasinya, menjadi perhatiannya untuk segera dicarikan solusinya, yakni mengenai pemahaman para pelaku UMKM soal penggunaan aplikasi QRISS.

Apalagi tidak dipungkiri, hingga kini masih banyak pelaku UMKM di Bengkulu yang belum paham soal perpindahan pembayaran dari uang tunai ke sistem aplikasi QRISS atau digital. Padahal dengan aplikasi tersebut pedagang dan pembeli lebih aman bertransaksi tanpa uang tunai dan terhindari dari penyebaran uang palsu.

“Kita mendorong BI mensosialisasikannya kepada masyarakat, karena akan banyak manfaat yang diperoleh,” kata Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini pada Jumat, (15/7/2022).

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Bursya mengatakan, BI sejak 2 tahun terakhir telah berupaya maksimal melakukan sosialisasi pembayaran lewat aplikasi QRISS pada masyarakat pedagang maupun pelaku UMKM di Bengkulu. Bahkan rencananya tanggal 21 Juli 2022 mendatang akan ada peresmian pasar QRISS di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.

“Diharapkan sosialisasi yang akan kita adakan dengan mengandeng Komisi XI DPR RI yang kebetulan ada dari Provinsi Bengkulu, yakni Ibu Susi Marleny Bachsin, masyarakat di wilayah Bengkulu Selatan khususnya lebih banyak lagi yang mengerti dan paham dalam penggunaan QRIS,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, dalam mengaplikasikan teknologi QRIS, BI sudah melakukan beberapa pengamanan. Dimana setiap masyarakat atau pedagang diberikan One Time Password (OTP) yang jangka waktunya hanya 5 menit. Mengingat setelah diaktifkan, maka aplikasi tersebut sudah aman, karena servernya sudah dikunci. Kemudian juga, masyarakat diberikan PIN pembayaran.

“Dengan aplikasi QRISS, pasar yang semula bersifat pasif yang hanya menunggu pembeli makan sekarang bisa pesan langsung ke pedagang. Artinya omzet pedagang akan meningkat dan pemulihan ekonomi nasional di Bengkulu bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di : https://m.rri.co.id/bengkulu/ekonomi/1538254/susi-marleny-bachsin-minta-bank-indonesia-gencarkan-sosialisasi-aplikasi-qris-ke-masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *