Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Teknologi yang berkembang pesat kian meningkatkan penyebaran informasi. Masyarakat kini sangat mudah memperoleh akses, melalui media apa saja. Ini menjadi tantangan Dinas Kominfo dalam menangkal penyebaran informasi melalui media yang memuat konten – konten berita yang tidak benar atau Hoax.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu Jaduliwan saat membuka secara resmi Bimtek Pengelolaan Media dan Rakor Tim Sinergi Informasi Media Sosial Aparatur Negara (SIMAN) Provinsi Wilayah Indonesia Barat (WIB), Selasa (13/8).
Bimbingan Teknis (Bimtek) ini merupakan kerjasama Diskominfotik Provinsi Bengkulu dan Kementerian Kominfo RI dalam rangka meningkatkan kinerja serta sinergi pengelolaan Media Sosial untuk menyebarkan pemberitaan – pembertaan positif dan menangkal penyebarluasan berita Hoax yang berkembang di masyarakat.
Dijelaskan Kepala Diskominfotik Provinsi Bengkulu Jaduliwan bahwa, pihaknya sendiri telah melakukan penanganan terhadap berita Hoax, diantaranya adalah melalui penggunaan Infografis dan Aplikasi yang dikembangkan oleh Diskominfotik Provinsi Bengkulu.
“Dengan infografis ini sangat penting sekali dan ini terus dilalukan oleh kawan – kawan dengan memaksimalkan secara internal di Diskominfotik,” jelas Kadiskominfotik Jaduliwan.
Disamping itu Bimtek yang digelar atas kerjasama Diskominfotik Provinsi Bengkulu dan Kementerian Kominfo RI ini diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan serta kualitas SDM Kominfo yang ada di Daerah – Daerah.
“Materi ini sebenarnya kami secara internal Diskminfotik sangat menunggu sekali, karena dalam kerangka maksimalisasi kinerja dari Diskominfotik secara keseluruhan dengan momen ini akan membantu meningkatkan kemampuan SDM kami,” ungkap Jaduliwan.
Kegiatan ini sendiri tidak hanya diikuti oleh Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu namun juga diikuti oleh beberapa Provinsi di Wilayah Indonesia Barat. Ditambahkan Jaduliwan bahwa kegiatan ini juga menjadi saran untuk mempromosikan Provinsi Bengkulu kepada Provinsi – Provinsi lain yang hadir pada Bimtek ini.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenenterian Komunikasi dan Informatika Selamatta Sembiring pada kesempatan ini menjelaskan bahwa dampak dari penyebaran berita Hoax ini sangat merugikan bahkan dapat memecah dan melumpuhkan suatu negara jika tidak ditangani dengan baik.
“Apa yang kita lakukan pada hari ini sangat strategis dan melalui para peserta inilah nantinya kita harapkan NKRI tetap terjaga, tetap utuh abadi sepanjang zaman, karena mereka adalah agen – agen Medsos itu sendiri, pengola media,” jelas Selamatta Sembiring.(M4/rls)