Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi Mendapatkan Gelar Doktor

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com– Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi kini dapat bernafas lega dan lebih ringan melangkahkan kakinya. Pekan terberatnya jelang sidang disertasi tertutup dalam menuntaskan pendidikan program Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu telah berlalu. Dirinya dinyatakan lulus ujian dengan mendapatkan nilai A dan resmi mendapatkan gelar doktor.

Didampingi sang istri tercinta Ny Dian Fitriani, Dedy melakukan ujian disertasi tertutup yang berlangsung di Gedung L Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu secara daring dengan mengangkat judul “Strategi Televisi Lokal dalam Menarik Pemirsa dan Menjaring Iklan di Provinsi Bengkulu”.

Ujian yang dimoderatori Dr. Rina Suthia Hayu, SE., MM selaku sekretaris program dan yang bertindak sebagai penguji ialah para dosen dari Universitas Bengkulu yakni Prof. Dr. Kamaludin, SE., MM (Ketua Promotor), Dr. DRS. Syaiful Anwar AB, SU (Co. Promotor 1), Dr. Mas Agus Firmansyah, S.Sos., M.Si (Co. Promotor 2), Dr. Muhartini Salim, SE., MM (Penguji 1), Dr. Muhammad Rusdi, SE., M.Si (Penguji 2), Dr. Gushevinalti, S.Sos., M.Si (Penguji 3).

Kurang lebih selama 2 jam ujian, Dedy akhirnya keluar ruangan dengan perasaan bahagia dan sumringah setelah menuntaskan ujian disertasi program Doktor Ilmu Manajemen.

“Alhamdulillah di tengah kesibukan yang saya jalani, akhirnya saya bisa menyelesaikan ujian disertasi ini dan memang sempat tertunda beberapa kali serta sempat berenti karena menyelesaikan kampanye Pilwakot beberapa tahun lalu dan kesibukan lainnya. Alhamdulillah para promotor selalu mensuport untuk menyelesaikan ujian disertasi ini,” ujar Dedy saat diwawancara, Rabu (30/12/2020).

Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada Dedy kenapa ia mengangkat judul “Strategi Televisi Lokal dalam Menarik Pemirsa dan Menjaring Iklan di Provinsi Bengkulu”.

“Banyak yang bertanya kepada saya mengapa tidak mengambil judul dibidang ilmu pemerintahan. Karena ketika masih menjadi GM di pertengahan bab 1 dan bab 3 sudah selesai, saya melanjutkan judul yang sama dan ini juga sebagai bukti kecintaan terhadap dunia jurnalistik. Mudah-mudahan disertasi ini nanti memberi khasanah keilmuan dan rekomendasi serta bahan bagi pelaku industri penyiaran tv lokal se-Indonesia. Ini nanti akan dipublikasikan kancah internasional semacam buku untuk patokan bagi pelaku industri penyiaran tv yang sedang berproses,” jelas Dedy.

Di zaman gempuran teknologi yang semakin berkembang, Dedy pun membeberkan beberapa strategi untuk para pelaku penyiaran tv agar tidak tumbang.

“Dengan pengumpulan data dengan cara kuantitatif dan kualitatif ada beberapa strategi yang harus dijalankan para pelaku penyiaran tv. Salah satunya ialah dengan relasasi marketing, bagaimana disini top manager atau leader membuat hubungan emosional dengan para mitra. Seperti hubungan baik dengan pemerintah, para pelaku usaha swasta, apabila nantinya media ini menawarkan kerjasama dengan pemerintah, para pelaku usaha swasta tentunya hubungan emosional antar kedua pihak lebih mendominasi,” tambah Dedy

Selanjutnya, strategi agar tidak menurunnya penyiaran iklan ialah dengan cara divisi Event Organizer (EO). Yang mana ini akan menjadi nilai tambah untuk tv lokal dengan menjadikan rujukan dalam rencana jangka panjang dengan menargetkan pemirsa yang menjadi sasarannya dengan metode segmentasi, terbiting, posisioning dan brand awareness. Seperti pengenalan suatu ciri khas dari tv lokal tersebut dengan pelanggan dapat mengingat atau mengenali suatu merek dalam kondisi yang berbeda.

Dikesempatan ini, Dedy mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang turut terlibat dalam penyelesaian ujian disertasi ini. “Terimakasih saya ucapkan yang pertama kepada bapak Rektor Unib, atas dukungan beliau saya dapat menyelesaikan ini. Dan terkhusus para promotor dan co promotor, dan penguji yang selalu membimbing dengan tak kenal lelah saya ucapkan sekali lagi terimakasih atas semuanya,” ucap Dedy dengan penuh rasa syukur.

Diakhir kegiatan, Dedy juga berpesan kepada para juniornya untuk tetap semangat mejalankan pendidikan.

“Buat junior, saya Dedy Wahyudi bangga menjadi alumni Unib. Jadi kepada adindaku semuanya kita harus bangga mampu beridiri sejajar dengan Universitas ternama lainnya, karena alumni unib tidak kalah dengan mereka. Oleh karena itu, tetap semangat, optimis, kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas menjalankan semuanya agar cita-cita kalian terwujud. Mari kita buktikan kepada publik dan khalayak bahwa alumni unib dapat sukses dan menjadi yang terbaik,” tutup Dedy. (Rilis)