Warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, mengeluhkan krisis air bersih
Rejang Lebong, Jurnalisbengkulu.com – Warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, mengeluhkan krisis air bersih yang telah berlangsung sejak April 2025. Hingga kini, persoalan distribusi air dari PDAM belum juga terselesaikan, meski berbagai keluhan telah dilayangkan oleh masyarakat.
Menurut keterangan sejumlah warga, air hanya mengalir pada pukul 01.00 dini hari dengan tekanan yang sangat kecil, seperti tetesan air kencing.
“Untuk mengisi satu bak kecil saja butuh waktu sampai tiga jam,” ujar Rini, salah satu warga RT 04 Sidorejo.
“Tapi jam 06.00 pagi air sudah mati lagi.”
Lebih parahnya, dalam sepekan terakhir, air bahkan tidak mengalir sama sekali. Saat warga mencoba menghubungi pihak PDAM, alasan yang selalu diberikan adalah masih dalam proses perbaikan.
“Apakah mungkin perbaikan dari bulan April sampai Agustus belum selesai juga?” keluh warga lainnya. Mereka mulai meragukan transparansi informasi dari PDAM dan meminta adanya audit atau evaluasi atas pelayanan air bersih di wilayah mereka.
Dari pantauan di lapangan, banyak warga menilai bahwa aliran air PDAM kini lebih banyak difokuskan ke perumahan-perumahan baru. Hal ini memicu dugaan bahwa ada kepentingan pejabat-pejabat yang memiliki aset properti di wilayah tersebut, sehingga distribusi air menjadi tidak merata.
“Kami sebagai warga kecil tetap ditagih bayar setiap bulan, padahal air tidak mengalir. Rasanya sangat tidak adil,” lanjut warga lainnya.
Warga pun mendesak Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dan DPRD untuk segera turun tangan dan memfasilitasi dialog antara warga dan PDAM. Mereka berharap ada solusi nyata dan cepat, bukan hanya janji perbaikan tanpa kejelasan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PDAM belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan warga Sidorejo.
Reporter : Hendri G, Amin G, NF