Pernah dengar kalimat “dunia perkuliahan itu kejam?” kalau pernah dengar berarti kalian tau apa yang dimaksud dalam kalimat itu? Pasti kalian akan mengarah pada lingkungannya. Mungkin kejam disini bukan hanya itu, tetapi itulah yang paling mencolok.
Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah kebanggaan, bukan hanya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi tetapi kita juga bisa memandang luas pikiran dunia dari sini. Tidak banyak orang yang mendapat kesempatan untuk mengenyam dunia perkuliahan, maka sudah sepantasnya kita gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Menjadi salah satu mahasiswa dari kampus yang terkenal di suatu daerah, menjadi impian yang terkabulkan. Apalagi yang berasal dari daerah yang cukup jauh dari hingar-bingar perkotaan. Dari sini kita harus pandai beradaptasi bukan hanya dalam pelajarannya tetapi juga lingkungannya.
Dunia perkuliahan tidak sebaik itu untuk seseorang yang tidak mudah beradaptasi. Yang kita ketahui setiap dunia baru yang kita masuki, kita harus pandai-pandai mencari partner atau teman yang bisa kita percaya. Ada bentuk bentuk lingkaran yang tak akan dapat ditembus jika kita tidak sesuai dengan kriterianya atau bisa disebut ‘circle’.
Dalam dunia ini kadang kita dituntut menjadi orang lain. Karena apa? Ya karena ini dunia yang kejam. Tapi tidak selamanya menjadi orang lain itu buruk, tapi dalam konteks yang positif ya bukan negatif. Contohnya, berusaha menjadi orang yang lebih baik, humble dan merubah diri yang mungkin diri yang lalu itu tidak cocok dibawa kedunia ini.
“Dalam dunia perkuliahan kita tidak bisa percaya dengan semua orang” apakah kalimat itu benar? Mungkin bagi sebagian orang yang sudah mengalami seberapa jahatnya dunia itu akan membenarkan kalimat tersebut.
Yang seperti kita ketahui banyak sekali dalam dunia perkuliahan orang yang mungkin berpura-pura untuk bisa dikenal bahkan dianggap ‘wah dia sekeren ya’. Menyebarkan kepalsuan, kebohongan untuk kepentingan image dirinya. Mungkin bagi orang yang pertama mengalami kejadian seperti itu akan kaget tapi itulah cara bertahan hidup di dunia ini.
Bahkan ada yang berusaha mengambil hasil jerih payah kita, tanpa izin dengan seenak jidat mencuri dan mengklaimnya, dan jika kepergok hanya kata maaf yang keluar dari mulutnya oh itu sangat menyebalkan. Iya jika itu keluar langsung dari mulutnya, bahkan hanya tersampai melalui perantara pesan singkat lalu setelah bertemu langsung seperti tidak merasa bersalah. OMG ingin rasanya kita belikan dia cermin sebesar dunia agar orang seperti itu sadar diri dengan tingkahnya yang benar-benar merugikan orang lain.
Seharusnya sebisa mungkin hal tersebut tidak dilakukan, karena jika sudah ketahuan dan tidak dipercaya yang lain lagi , bisa dikatakan ya cukup rugi sih. Hal itu akan merubah cara pandang orang lain pada diri kita, yang awalnya masuk dunia ini untuk mencari ilmu dan menambahkan relasi malah menjadi ketidaknyamanan dalam diri kita. Jika pandangan buruk masih hanya sekedar dari mata ke mata mungkin masih bisa ditahan lalu bagaimana jika pandangan buruk itu sudah menjadi hal yang nyata yang bisa didengar dan dirasakan dengan jelas.
Oleh Evi Aprianti
Mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu
Cr photo : pinterest