Seiring berkembangnya zaman, banyak sekali kemajuan teknologi yang mempermudah mobilitas masyarakat. Gaya hidup masyarakat juga ikut berubah salah satunya dalam mengakses transportasi. Dimasa sekarang jika kita ingin bepergian bahkan ketempat yang dekat sekalipun, lebih memilih untuk memesan taksi online atau ojek online, dengan kemudahan akses tersebut membuat manusia menjadi malas melakukan aktivitas yang memerlukan tenaga dan otot, sehingga gerak tubuh menjadi terbatas dan tidak maksimal.
Jalan kaki merupakan aktivitas ringan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan fisik dan psikis namun sering dianggap sepele dan kurang diminati karena mudahnya akses transportasi sekarang ini. Sudah banyak sumber dan penelitian yang mengungkapkan tentang manfaat berjalan kaki bagi kesehatan tubuh dan mental.
Olahraga jalan kaki memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan psikis. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia rutin jalan kaki memberikan banyak sekali manfaat bagi tubuh, diantaranya:
● Mencegah penyakit jantung
Jalan kaki membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolestrol serta memperlancar sirkulasi darah
● Menurunkan risiko terkena stroke
Salah satu studi terhadap terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun dua pertiga.
● Menekan risiko serangan jantung
Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.
● Menurunkan berat badan
Selain mempertahankan berat badan, berjalan kaki secara rutin juga dapat menurunkan berat badan. Penelitian mengungkapkan berjalan kaki 10 ribu langkah setiap hari dapat membakar sebanyak 400-500 kalori.
● Mencegah osteoporosis
Dengan berjalan kaki cepat, bukan hanya otot-otot badan yang diperkokoh namun juga tulang belulang sehingga dapat mencegah pengeroposan tulang.
● Memperkuat sendi dan tulang
Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara rutin sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan dan masih banyak lagi.
Manfaat jalan kaki bagi kesehatan mental
● Menurut Hippokrates, dokter dimasa Yunani kuno mengatakan, “Berjalan adalah obat yang paling baik”. Ternyata berjalan kaki tanpa henti selama 15-30 menit perhari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat, tentunya hal ini dapat menambah rasa percaya diri.
● Menenangkan pikiran, Berjalan kaki dapat memperbaiki simtom depresi pada pasien yang menderita penyakit mental, ini tentu bisa memperbaiki bad mood.
● Berjalan kaki juga dapat mempertahankan kadar endorphin didalam tubuh tetap tinggi sehingga bisa menjaga seseorang terhindar dari stress mental.
● Jalan kaki diyakini bisa menjadikan suasana hati yang kurang baik menjadi lebih tenang.
Pada dasarnya berjalan kaki merupakan sebuah aktivitas sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental, namun banyak sekali orang yang menyepelekan aktivitas ini. Mudahnya akses transformasi merupakan salah satu faktor yang membuat tingkat kemalasan berjalan kaki semakin tinggi.
Menurut para peneliti di Universitas Stanford yang menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang yang menggunakan Argus- aplikasi pemantau aktivitas pada telepon seluler, menemukan hasil bahwa orang Indonesia menduduki peringkat akhir sebagai negara paling malas berjalan kaki sedunia, rata-rata penduduk Indonesia mencatat 3.513 langkah per hari. Sedangkan negara dengan peringkat paling atas dalam daftar paling rajin jalan kaki adalah negara Hong Kong dengan rata-rata 6.880 langkah setiap hari.
Dengan adanya data tersebut kiranya dapat membuka kesadaran masyarakat khususnya warga negara Indonesia agar menumbuhkan minat dan mengenal lebih dalam tentang manfaat yang didapat jika rutin berjalan kaki, kiranya makin banyak orang tertarik untuk mencobanya dan dapat menjadikan olahraga jalan kaki sebagai salah satu kebiasaan baik bagi kesehatan tubuh.
Penulis : Ina Julyartha Sinaga-D1C020018
Jurnalistik-Universitas Bengkulu