Jakarta, jurnalisbengkulu.com – KLHK menggelar Workshop III Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di 16 Provinsi, yang dilaksanakan di Auditorium Soejarwo Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta, pada Kamis (9/11/2023). Acara ini merupakan rangkaian kerja institusional FOLU Net Sink 2030 yang telah diawali sejak tahun 2022.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLHK Provinsi Bengkulu, Yanmar Mahadi.
Dikatakan Yanmar Mahadi Folu Net Sink 2030 ini merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada tahun 2030. “Pada hari ini kita menyimak pemaparan kondisi yang ingin dicapai dan upaya mitigasi penurunan gas rumah kaca,” ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono saat membuka workshop mengatakan terima kasih atas dukungan para Gubernur dari 16 Provinsi tersebut sehingga telah terbentuk Tim Kerja dan Implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di tingkat Sub Nasional pada 16 Provinsi.
“Dengan begitu, kita dapat menyusun perencanaan aksi mitigasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan meningkatkan serapan karbon untuk pengendalian perubahan iklim,” pungkasnya.
Untuk diketahui ke 16 provinsi yang hadir di acara workshop tersebut yaitu Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Bali dan Nusa Tenggara Barat.(Saprian Utama)