Begini Kronologis Tewasnya Pemuda Taba Renah Di Pondok Lumbung Padi

Bengkulu Tengah, jurnalisbengkulu.com – Peristiwa tewasnya seorang pemuda di Pondok Lumbung Padi di Desa Taba Renah Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah pada  Senin (27/01/2020) sekitar jam 19.30 WIB diduga kuat akibat gantung diri.

Korban gantung diri SI (19) diketahui adalah salah satu mahasiswa semester I di universitas swasta yang ada di Kota Bengkulu.

Menurut Saksi mata MI (26) tahun, IRT, warga Desa Taba Renah (tetangga korban, red) pada hari Senin 27 Januari 2020 sekitar 15.00 WIB korban pulang ke rumah orang tuanya dengan mengendarai sepeda motor dari Bengkulu dan ketika sampai, rumah dalam keadaan kosong.

Saat itu MI sempat menegur korban namun tidak di jawab, kemudian korban membuka jok motornya dan mengambil 1 helai baju, 1 helai celana dan 1 buah tali nilon, dan kemudian korban langsung  masuk kedalam rumah.

“Sekitar pukul 15.30 wib melihat korban keluar dari rumah setelah tukar celana, kemudian langsung jalan ke arah belakang rumah, namun saya mengira korban pergi ke kamar mandi,” cerita MI.

“Saat itu sekitar jam 18.30 WIB, orang tua dan kakak korban pulang dari kebun dan mencoba mencari korban di kamar, namun tidak ditemukan dan tidak lama kemudian keluarga berusaha mencari korban dengan menelpon ke handphone korban, namun handphone korban tinggal di dalam kamar,” lanjut MI.

Kemudian, tambah MI, orang tua korban dan keluarga berusaha mencari di sekitar rumah, sekitar jam 19.30 wib, orang tua korban AK melihat korban sudah tergantung dengan tali nilon di dalam Pondok Lumbung padi di belakang rumah.

“Orang tua korban berteriak minta tolong setelah mengetahui bahwa korban gantung diri, barulah pihak keluarga berusaha menurunkan korban dengan cara memotong tali nilon dan korban langsung diturunkan dan membawa korban ke dalam rumah,” tambahnya.

Kejadian tersebut dilaporkan warga ke Polsek Pagar Jati, saat itu juga pihak Polsek langsung Ke TKP, ternyata, korban sudah diangkat ke dalam rumah.

Berdasarkan hasil pengecekan petugas Medis, dr.Yonatan Andri, selaku dokter Puskesmas Pagar Jati, ditemukan tanda-tanda kematian korban akibat bunuh diri.

Adapun tanda-tanda yang ditemukan medis ada bekas jeratan tali di leher korban, di kemaluan korban mengeluarkan sperma dan saat ini korban masih berada d rumah duka, rencananya akan dikebumikan besok.

Sementara itu, Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Andjas Adipermana S.IK, melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, Iptu Rahmat SH.MH, membenarkan bahwa kejadian tersebut,  saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan berkaitan dengan penyebab gantung diri.

“Barang bukti yang diamankan berupa tali yang digunakan untuk gantung diri dan handphone korban serta pakaian korban,” demikian.

(Ferizal Adek)