Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Pada acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Badan Publik se-Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi (KIP) Bengkulu di Ruang Pola Pemprov Bengkulu pada Jumat (8/12), Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bengkulu menerima penghargaan sebagai Badan Publik yang Menuju Informatif.
Namun, ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, menyampaikan sudut pandang berbeda terkait penghargaan tersebut. Dempo mengapresiasi indikator yang diberikan oleh KIP dalam memberikan Keterbukaan informasi. Akan tetapi ia juga menyoroti bahwa penerimaan penghargaan oleh BPN Provinsi Bengkulu mungkin menandakan bahwa standar keterbukaan informasi publik masih rendah.
“Indikator yang diberikan teman-teman KIP benar. Mereka melihat data akses informasi yang termuda dan terbaik. Namun, dalam pandangan saya, jika BPN yang dianggap terbaik, itu mungkin artinya yang lain lebih bobrok. BPN seringkali sulit bekerja sama dalam memberikan data, baik kepada media, pemerintah, maupun DPRD. Era keterbukaan publik seharusnya memberikan akses mudah bagi rakyat, namun kenyataannya masih sulit.” DPRD Provinsi Bengkulu Ungkapkan Sudut Pandang Berbeda terkait Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
Pada acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Badan Publik se-Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi (KIP) Bengkulu di Ruang Pola Pemprov Bengkulu pada Jumat (8/12), BPN Provinsi Bengkulu menerima penghargaan sebagai Badan Publik yang Menuju Informatif.
Namun, ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, menyampaikan sudut pandang berbeda terkait penghargaan tersebut. Dempo mengapresiasi indikator yang diberikan oleh KIP dalam memberikan Keterbukaan informasi. Akan tetapi ia juga menyoroti bahwa penerimaan penghargaan oleh BPN Provinsi Bengkulu mungkin menandakan bahwa standar keterbukaan informasi publik masih rendah.
“Indikator yang diberikan teman-teman KIP benar. Mereka melihat data akses informasi yang termuda dan terbaik. Namun, dalam pandangan saya, jika BPN yang dianggap terbaik, itu mungkin artinya yang lain lebih bobrok. BPN seringkali sulit bekerja sama dalam memberikan data, baik kepada media, pemerintah, maupun DPRD. Era keterbukaan publik seharusnya memberikan akses mudah bagi rakyat, namun kenyataannya masih sulit” ucap Dempo.
Dempo juga mencatat kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat dari BPN terkait peta digital map bumi. “Jawaban BPN pusat menjadi indikator map bumi itulah yang sebenarnya, namun ketika kita cek di lapangan, petanya tidak benar. Jawaban dari BPN lokal hanya sebagai acuan, bukan yang sebenarnya. Sehingga, pertanyaannya, untuk apa ditayangkan di website kalau bukan yang sebenarnya,” tegasnya.
Dempo mengharapkan keterbukaan informasi publik di Provinsi Bengkulu dapat melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
Tag. #Dempo Xler Komisi I #BPN Bengkulu Menuju Informatif #keterbukaan informasi publik
Dempo juga mencatat kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat dari BPN terkait peta digital map bumi. “Jawaban BPN pusat menjadi indikator map bumi itulah yang sebenarnya, namun ketika kita cek di lapangan, petanya tidak benar. Jawaban dari BPN lokal hanya sebagai acuan, bukan yang sebenarnya. Sehingga, pertanyaannya, untuk apa ditayangkan di website kalau bukan yang sebenarnya,” tegasnya.
Dempo mengharapkan keterbukaan informasi publik di Provinsi Bengkulu dapat melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
Reporter : Saprian Utama SH