Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – ‘’Tenaga kesehatan kami lelah dalam bertugas selama pandemi global virus corona. Kami tidak mungkin bekerja setiap hari tanpa istirahat,’’ demikian pengakuan tim tenaga kesehatan dalam jumpa pers terkait virus corona, beberapa waktu lalu.
Keluhan tenaga medis tersebut bisa diterima dan masuk akal. Karena setiap manusia butuh istirahat setelah lelah bekerja, apa pun bidang pekerjaan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh pendapatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bila tenaga kesehatan tidak istirahat dalam waktu yang cukup maka kemungkinan mereka tertular virus corona atau penyakit lainnya sangat tinggi karena daya tahan tubuh yang mengalami penurunan.
Hingga Kamis (10/9/2020) lebih dari 100 tenaga kesehatan di Indonesia yang terdiri dari dokter serta perawat telah meninggal dunia akibat positif corona.
Menurut penulis, umat Islam sudah saatnya kembali ke ajaran agama Islam sebagai solusi utama untuk mengatasi virus corona.
Dalam ajaran Islam dikatakan bila seorang umat Islam positif corona diharuskan melakukan isolasi mandiri atau berobat agar tidak menularkannya kepada orang lain.
Sementara itu, umat Islam yang negatiif virus corona diharuskan tidak mendatangi atau berkunjung kepada mereka yang positif corona untuk mencegah tertular virus corona.
Selain itu, umat Islam wajib melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter, sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan selalu berwudhu setelah batal.
Kemudian, umat Islam juga harus meningkatkan ibadah sebagai upaya meminta pertolongan kepada Allah SWT seperti tidak meninggalkan ibadah shalat 5 waktu, shalat sunnah, ibadah sunnah, menjalankan puasa hari Senin dan Kamis, puasa Nabi Daud, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Jumlah kasus warga Indonesia dan Bengkulu yang tertular virus corona terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Bahkan DKI Jakarta mulai 14 September 2020 kembali memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena kapasitas Rumah Sakit terancam tak bisa lagi menampung pasien corona.
Bagaimana pun, mencegah tertular virus corona lebih baik daripada mengobati pasien corona.
Mari kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah sebagai upaya mencegah tertular virus corona.
Penulis: Adi HFA