Kesehatan Mental Pada Remaja

Kesehatan mental saat ini selalu menjadi topik yang menarik dan tengah ramai diperbincangkan terlebih dikalangan remaja. Di masa remaja, seharusnya adalah masa yang sangat penting untuk dapat mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional demi untuk kesehatan dan kesejahteraan mental.

Seperti mengatur pola tidur, olah raga yang teratur, mengembangkan keterampilan, mengatasi dan memecahkan masalah serta belajar untuk mengelola dan mengendalikan emosi.

Menurut ahli, kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan yang terciptanya penyusuai diri antara manusia dangan dirinya sendiri dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketaqwaan, serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan di akhirat.

Karena banyaknya remaja yang mengalami masalah kesehatan mental, sehingga menimbulkan stereotip yang berkembang di masyarakat bahwa anak muda zaman sekarang mentalnya lebih lembek karena tidak merasakan sistem pendidikan yang tegas seperti zaman dulu.

Ada banyak penyebab remaja saat ini memiliki mental yang berbeda dengan remaja-remaja zaman dulu, yang paling menonjol tentunya karena kemajuan zaman dan perkembangan teknologi.

Faktor-faktor lain yang turut berkontribusi menjadi penyebab gangguan mental pada remaja yaitu keterpaparan terhadap kesulitan, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, dan eksplorasi identitas.

Pengaruh media dan norma gender dapat memperburuk perbedaan antara realitas kehidupan remaja dan persepsi atau aspirasi mereka untuk masa depan. Penentu penting lainnya termasuk kualitas kehidupan rumah mereka dan hubungan dengan teman sebaya. Kekerasan (terutama kekerasan seksual dan intimidasi), pengasuhan yang keras dan masalah sosial ekonomi yang parah diakui sebagai risiko kesehatan mental.

Dari berbagai faktor tersebut menimbulkan beberapa perubahan terhadap perilaku ataupun dampak yang dirasakan oleh penderitanya seperti gangguan emosional, kecemasan, gangguan perilaku, gangguan makan dan tidur, psikosis dan yang paling buruk adalah melukai diri atau bunuh diri.

Gangguan kesehatan mental bukanlah hal yang dapat dianggap ringan meskipun pada kenyataanya banyak yang menyepelekan hal tersebut. Penderitanya harus melakukan terapi atau pengobatan agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan tentunya.

Psikoterapi beserta perawatan menggunakan obat-obatan merupakan cara paling efektif untuk mengobati gangguan mental. Beberapa contoh psikoterapi diantaranya yaitu cognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy dan masih banyak yang lainnya.

Saat ini kita kerap kali mendengar informasi mengenai remaja-remaja yang memilih untuk mengakhiri hidupnya. Hal tersebut tentu bukan tanpa sebab, namun dibeberapa kejadian sulit untuk mencari tau penyebab remaja tersebut mengakhiri hidupnya.

Dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi atau tekanan yang sedang dihadapi dipendam sendiri oleh korban. Karena kurangnya kepedulian lingkungan terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh remaja-remaja bahkan orang terdekatnya seperti keluarga dan juga orang tuanya.

Maka dari itu kesehatan mental perlu dijaga disetiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Dan kita lebih peduli terhadap orang-orang yang berada di sekitar apabila menunjukan perubahan perilaku seperti yang sudah disebutkan di atas, tidak peduli berapapun usia mereka. Agar tidak lagi terjadi hal-hal yang merugikan dan menyedihkan tersebut.

Dan untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil, kita bisa coba mempraktikkan tips berikut ini :

  1. Bersikap positif dalam berbagai aspek
    Penting untuk meningkatkan pikiran positif dan meminimalkan pikiran negatif di tengah situasi yang sulit. Dominasi pikiran positif dapat membantu mengubah sikap dan meningkatkan kesehatan mental karena suasana hati lebih tenang. Agar mudah melakukannya, bisa menanggapi berbagai kondisi dengan pikiran yang dingin dan mencerna keadaan secara perlahan.
  2. Menjalin relasi yang baik
    Hubungan dengan rekan kerja, sahabat, atau keluarga, yang dibangun dengan baik penting untuk kesehatan mental. Meskipun terlihat sepele, hal ini dapat membantu untuk saling berbagi kesan positif guna memberikan dukungan emosional.
  3. Mengelola stres dengan bijak
    Perasaan stres yang berlebihan tidak hanya akan mengganggu kesehatan mental atau pikiran, tapi berefek buruk pada kesehatan tubuh. Salah satu cara yang dapat dipraktikkan untuk mengelola stres ialah mengidentifikasi penyebab stres yang alami. Cari tahu apa hal yang membuat kita merasa stres dan tidak nyaman.
    Adapun beberapa opsi lain untuk mengatasi stres, yaitu menenangkan pikiran, lakukan aktivitas fisik, dan konsumsi makanan sehat.
  4. Menjaga kualitas tidur
    Waktu tidur yang cukup dan berkualitas, akan membuat kesehatan mental lebih terjaga. Gangguan kesehatan mental cenderung mempersulit seseorang untuk tidur nyenyak. Pada saat yang sama, waktu tidur yang kurang, seperti akibat insomnia, dapat menjadi faktor penyebab timbul dan memburuknya masalah kesehatan mental.
  5. Belajar keterampilan baru
    Penelitian menunjukkan bahwa mempelajari keterampilan baru bisa meningkatkan kesehatan mental, karena berdampak meningkatkan kepercayaan diri hingga membantu untuk membangun target atau tujuan.

Penulis : DWI NINGTYAS ARUM PERTIWI
Prodi Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *