Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi,SP, mengungkapkan keprihatinannya terkait keterbatasan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Provinsi Bengkulu.
Sehingga, Jonaidi menyoroti perlunya upaya lebih intensif dari pihak berwenang yaitu Gubernur dan Walikota/Bupati dalam menangani permasalahan distribusi BBM di Provinsi Bengkulu.
“Kami telah berulang kali menyampaikan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota untuk terus mengajukan tambahan kuota BBM. Distribusi BBM ke provinsi ini terlihat kurang memadai, dan kami berharap ada peninjauan mendalam terutama ke Pertamina,” ujar Jonaidi dengan tegas di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (27/11).
Jonaidi menyampaikan bahwa evaluasi langsung terhadap kebijakan di Pertamina perlu dilakukan untuk memahami penyebab keterlambatan distribusi solar. “Apakah keterbatasan kuota disebabkan habisnya kuota atau karena lonjakan kendaraan, perlu diinvestigasi secara menyeluruh,” tambahnya.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu menekankan perlunya koordinasi antara Gubernur, Walikota, dan Bupati dalam menyusun laporan yang mendetail untuk diajukan ke pemerintah pusat, khususnya ke Dirjen Migas BBM, Kementerian ESDM. “Harapan kita agar distribusi BBM dapat diperbaiki sehingga tidak terjadi keterlambatan yang merugikan masyarakat Bengkulu,” pungkas Jonaidi.(Saprian Utama)