Konfirmasi Proyek Diduga Bermasalah, Kadis PUPR Provinsi Bengkulu “Menghilang” Lewat Pintu Belakang

Bengkulu, junarlisbengkulu.com – Kedatangan dua Wartawan Daerah Kaur, Aidil dari jurnalisbengkulu.com dan Mirwan dari beritamerdekaonline.com ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk konfirmasi proyek yang diduga bermasalah disambut dengan sikap Kepala Dinas PUPR yang terkesan tidak menghargai fungsi dan tugas wartawan. Pasalnya, saat wartawan daerah tersebut datang dan melapor ingin bertemu Kepala Dinas ke bagian penjaga, Kepala Dinas malah menghilang lewat pintu belakang, padahal, kedua wartawan tersebut telah menunggu lebih kurang 3 jam.

“Kurang lebih 3 jam kami menunggu di ruang tunggu penjaga, dari pukul Pukul 14.00 WIB hingga 17.15 WIB, setelah ditanya dengan salah satu penjaga (security, red) ternyata Kepala Dinas PUPR, Mulyani Pulang lewat pintu belakang dijemput Oleh Sopir,” ujarnya Aidil kesal.

Senada, Mirwan Wartawan Kaur beritamerdekaonline.com juga menuturkan, saat itu, ia bersama rekan mau Konfirmasi dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Mulyani, dengan mengisi buku tamu dan diwakili oleh rekan sesama Pers.

“Salah satu penjaga pintu, menyampaikan iya ibu ada, tunggu aja di sini nanti di panggil,” ucap Mirwan menirukan ucapan penjaga pintu.

Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, lanjut Mirwan, seharusnya pihak PUPR Provinsi Bengkulu memberikan kejelasan dan jangan terkesan seperti tertutup untuk Publik, karena menurutnya, uang tersebut uang dari Negara alias uang masyarakat.

Untuk diketahui, kedatangan wartaan daerah tersebut untuk konfirmasi beberapa titik proyek Provinsi yang diduga bermasalah, diantaranya, Proyek Peningkatan Jalan Dana APBD Provinsi Bengkulu di tiga titik perkerjaan, Kecamatan Muara Sahung, Kecamatan Padang Guci Hilir dan Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, Kontrak Pelaksana PT. Belibis Raya Group.

Dari hasil investigasi, peningkatan jalan di tiga titik dengan dana lebih kurang 27 Miliar tersebut tidak selesai. Sedangkan ada beberapa item proyek yang sudah rusak.

Demikian juga dengan peningkatan jalan di Kecamatan Kinal dengan Pagu Dana lebih kurang 9 Miliar, baru beberapa bulan pekerjaan peningkatan jalan tersebut sudah ada yang rusak dan retak. begitu juga di Kecamatan Padang Guci Hilir yang mengalami hal yang sama.

(ADL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *