Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Dalam sebuah inisiatif terbaru, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu telah memberikan pendampingan dalam pengelolaan arsip dan menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) serta Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) di Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Bengkulu, Senin (11/11/2024).
Dalam dunia yang terus berkembang pesat, pengelolaan arsip bukan hanya tentang penyimpanan dokumen, tetapi juga menjadi kunci untuk memastikan aksesibilitas dan keberlanjutan informasi. DPK Provinsi Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam memastikan warisan informasi terjaga dengan baik melalui pendampingan terhadap lembaga seperti Bapperida. Langkah ini tidak hanya menyokong efisiensi administrasi, tetapi juga memperkuat landasan pengetahuan bagi pembangunan dan inovasi di daerah tersebut.
Penerapan SIKN dan JIKN merupakan langkah maju yang tidak bisa dianggap remeh. Dengan teknologi yang tepat, mengelola arsip bukan lagi tantangan yang tak terkendali. Sistem Informasi Kearsipan Nasional adalah jembatan menuju pengelolaan arsip yang terintegrasi dan terstruktur dengan baik. Dengan adopsi teknologi ini, proses pencarian informasi bisa menjadi lebih cepat, akurat, dan terorganisir, sehingga memberikan manfaat besar dalam mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data.
Kehadiran Jaringan Informasi Kearsipan Nasional juga menjadi langkah penting dalam memperluas akses terhadap informasi. Dengan terhubungnya lembaga-lembaga kearsipan di seluruh Indonesia, potensi kolaborasi dan pertukaran informasi menjadi lebih besar. Hal ini tidak hanya menguntungkan bagi instansi pemerintah dalam hal pertukaran data, tetapi juga bagi masyarakat umum yang membutuhkan akses ke informasi yang dapat diandalkan.
Melalui upaya kolaboratif antara DPK Provinsi Bengkulu dan lembaga seperti Bapperida, diharapkan bahwa pengelolaan arsip yang baik bukan lagi menjadi hal yang terpinggirkan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal, bukan tidak mungkin bahwa kekayaan informasi yang terdapat dalam arsip dapat menjadi sumber daya yang tak ternilai bagi kemajuan daerah. Dengan demikian, langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat infrastruktur kearsipan, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti dalam memajukan keilmuan dan inovasi di Provinsi Bengkulu.
“Saat ini kita menyadari pentingnya pengelolaan arsip dan penerapan teknologi informasi dalam bidang kearsipan, kita juga semakin menghargai peran dari setiap informasi yang tersimpan. Dalam dunia di mana informasi menjadi kekuatan, langkah-langkah untuk meningkatkan akses pengetahuan tidak boleh diabaikan. Terlebih lagi, jika diiringi dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, manfaatnya pun akan terwujud secara nyata,” ujar salah satu Pendamping.(ADV/M4)