RSaudaraku, ketika kita terlahir dan tumbuh besar, kita sudah sukses dalam kehidupan. Sekarang kita hanya tinggal mengisi kesuksesan itu dengan kebaikan. Setiap kita adalah istimewa. Tak harus diri kita seperti orang lain dalam hal kesuksesan. Kita punya potensi dan kelebihan masing-masing. Tinggal kemauan kita untuk mengasah bakat dan minat kita lebih baik dari waktu ke waktu.
Marilah kita semua menggali potensi diri dan mengembangkannya dengan belajar kepada para ahli. Sudah jelas manusia itu senang dengan kebaikan dan kebenaran.
Ketika kita mengitikadkan hati untuk berbuat kebaikan sekecil apa pun, sesungguhnya kita sudah berbuat sesuatu yang besar dalam kehidupan. Sebab, berjuta orang akan senang kepada kita, seandainya mereka tahu. Namun mereka tak perlu tahu semua tentang kebaikan kita. Cukuplah diri kita dan Allah yang menjadi saksi. Jangan pernah luntur semangat berbuat kebaikan dari detik ke detik. Semua akan bermakna.
Selama kita berbuat baik sesuai batas maksimal kemampuan, menjauhi semua larangan Allah, bersabar dengan keadaan, terus belajar tahap demi tahap, ridho dengan takdir, maka selama itu kita berada dalam akhlak yang mulia.
Artinya, kita sedang berjalan di atas jalan kebenaran dan semua dari kita, dari suku apa pun, dari kelas sosial mana pun, memiliki kesempatan yang sama. Marilah kita semua berlomba dalam kebaikan.
Tidak akan seorang pun yang akan dirugikan.
Insyaallah niat amal dan sampaikan
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa’atubu Ilaik…
Bersama Allah Kita Bisa…
Penulis : Helmi Hasan