PDAM Tak Mengalir, Warga Lubuklinggau Terpaksa Ambil Air Sumur Belik

LUBUKLINGGAU, jurnalisbengkulu.com – Warga Rt, 01 Perumahan Griya Karya Bakti, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan mengalami krisis air bersih.

Pasalnya, layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap yang selama ini menjadi tumpuan mereka tak mengalir sejak dua mingu terakhir.

Akibatnya, aktivitas warga seperti mandi, mencuci dan memasak terganggu.

‎Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga di Rt.1 dan Rt sekitarnya terpaksa mengambil air dari sumur belik atau ke sungai Mesat yang jaraknya sangat jauh.

Menurut Joni M (39), warga yang tinggal di Rt, 01 mengatakan mereka memanfaatkan mata air Belik atau sungai Mesat sejak aliran PDAM tak mengalir diwilayah mereka sudah hampir Dua mingu ini.

“Kalau ngambil mata air ini sudah lama, sejak aliran PDAM mati total, kalau tidak salah sudah hampir dua mingu terakhir,” ungkapnya pada jurnalisbengkulu.com, Senin (18/8).

Joni M. bercerita mereka mengambil air menggunakan derigen berukuran 20 liter.itu pun untuk mencuci dan wc. Kalu untuk masak nasi dan minum kami membèli air galon.

“Kami berharap kepada pemeritah daerah lubuklinggau agar dapat memperhatikan khusus nya air bersi Sementara untuk mencuci dan mandi sehari-sehari Joni M. dan warga lainnya memanfaatkan Air Belik. Itu pun antri dengan masyarakat lain,” Pungkasnya.

Untuk itu, mereka berharap 
kepada pemerintah kota Lubuklinggau untuk dibuatkan sumur bor. Supaya mereka tidak krisis air terus.

“Kalau disini istilahnya air lebih berharga dari nyawa manusia, saking sulitnya air,” ungkapnya.(Herdianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *