Pesan Harian UJH : Antara Ayem dan Senang

Dalam KKBI ayem artinya tenteram dan damai dalam hati. Sedangkan senang artinya puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa.

Akan tetapi guru bangsa Gusdus memaknai ayem adalah sifat ke akhiratan sedangkan senang sifat kedunian. Maka itu, beliau mengajak santrinya hidup ayem bukan hidup senang.

Sebab, ada berapa banyak orang yang hidup dengan fasilitas lengkap, rumah besar, kendaraan nyaman tetapi jiwanya tidak nyaman tidak tenteram. Ada orang kaya yang hidupnya senang tapi tidak pernah shalat. Tidak sedikit yang memiliki jabatan tetapi shalat dia tinggalkan. Lebih naif lagi sudah melarat tetapi tidak shalat. Orang yang demikian akan susah dan gelisah selama di dunia akhirat. An-Nahl ayat 97 Allah berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS an-Nahl: 97).

Pagar Dewa, 04052024
Salam Ujh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *