Tinggal kita mensyukuri saja. Semuanya sudah disajikan Allah termasuk nyawa, kekuatan jasmani dan rohani kita. Tidak seorang pun mampu memejamkan matanya untuk tidur kecuali jika Allah yang membuat kita pulas tertidur walaupun sejenak.
Pesan Allah dalam An Nahl
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ – ٩٧
Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan
Berkah bukanlah sesuatu yang murah yang bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja. sebab berkah merupakan anugerah teragung yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya yang terpilih. Hambanya yang benar-benar beriman kepada Allah SWT, selalu menjalankan yang diperintahkan dengan penuh kesadaran dan ketulusan, selalu berupaya mendekatkan diri kepada-Nya, serta selalu berusaha meninggalkan apa yang dilarang-Nya.
Di antara syarat atau bekal yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan anugerah keberkahan adalah ; Keimanan yang seutuhnya dan penuh totalitas. Mengimani rukun iman yang enam; Melaksanakan rukun Islam yang lima dan mengamalkan rukun Islam dalam setiap amal perbuatan. Selalu melakukan amalan saleh, dengan berupaya melaksanakan segala yang diperintahkan oleh Allah. Senantiasa bersyukur atas segala nikmat. Sabar atas segala ujian. Qona’ah yakni rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diikhtiarkan.
Pagar Dewa, 20042024
Salam Ujh