Kita sering keliru dalam melihat dan menilai sesuatu. Bahkan mungkin bisa jadi salah dalam menilai diri sendiri. Tidak banyak orang mau dan mampu menilai diri sendiri. Sebab kebanyakan hanya mampu dan bisa menilai orang lain.
Bisa jadi kita beranggapan dan orang lain beranggapan sama dengan kita. Ketika kita mulai rajin shalat dan selalu shalat di masjid, puasa sunnah, baca al quran setiap ada kesempatan. Bahwa yang demikian itu sudah sholeh/sholihah atau alim.
Ketauilah bahwa kita atau orang-orang lain yang mengira orang yang sholat, puasa, dan belajar agama adalah orang yang sholeh dan alim? Belum tentu. Sebab, mereka tidak mengira bahwa hal tersebut adalah sikap normalnya seorang muslim. Demikianlah sebenarnya selayaknya muslim berbuat.
Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih’)
Pagar Dewa, 13102023
Salam Ujh