Sebenar kita sangat paham bahwa, kebahagian orang lain, tidak akan pernah merugikan kita sedikit pun. Kekayaan mereka juga tidak akan mengurangi rezeki kita dan orang lain. Maka hiduplah dengan hati yg bersih, dan harapkanlah kebaikan bagi orang lain, sebagaimana yg engkau harapkan bagi diri kita.
Rasa susah kita ada pada hati, pikiran dan jiwa kita. Pikiran, hati dan jiwa kita berat karena kita jadikan tempat tergantungnya harta, rezeki, kedudukan dan popularitas orang lain. Padahal terlahir kembar pun kita beda nasib, rezeki, balak dan beda dalam segalanya.
Yang kotor bukan harta dan rezeki kita atau orang lain. Yang kotor adalah pikiran, hati dan jiwa kita. Maka, yang butuhkan bukan alat timbangan buat menimbang. Yang kita butuhkan adalah deterjen yang bisa membersihkan hati kita agar selalu putih dan bersinar. Al Hasyr 10
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
“Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.”
Pagar Dewa, 24122023
Salam Ujh